Seperti rasa nyeri yang terjadi saat menstruasi.
Jaringan yang terdapat pada lapisan dinding rahim akan menghasilkan senyawa Prostaglandin.
Senyawa ini akan merangsang otot uterus untuk terus berkontraksi sehingga perut terasa nyeri.
Kontraksi ini dimaksudkan agar lapisan dinding rahim yang tidak terbuahi meluruh dan menjadi darah kotor yang harus dikeluarkan.
Baca Juga : Punya Sejarah Panjang, Gaun Khas Milik Putri Diana Dilelang Hingga Rp 1 M
Tidak hanya itu saja, rasa nyeri yang ditimbulkan senyawa Prostaglandin akan merangsang aktivitas organ perncernaan.
Itu sebabnya ketika menstruasi, wajar jika wanita juga ikut mengalami penyakit seperti diare, muntah-muntah hingga sakit kepala.
Tingginya kadar konsentrasi senyawa Prostaglandin yang dihasilkan tubuh berbeda-beda bagi setiap individu.
Sehingga tidak heran jika ada yang mengalami nyeri sampai berhari-hari atau ada yang tidak merasakan nyeri sama sekali.
Jika membahas rasa nyeri saat menstruasi, saat ini sudah banyak produk berbahan kimia yang dapat menekan produksi senyawa Prostaglandin.
Namun sayang, produk berbahan kimia ini juga ternyata memiliki efek samping yang membahayakan jika dikonsumsi secara rutin.
Baca Juga : Pakar : Pertimbangkan Hal ini Sebelum Balikan Sama Mantan Kalau Nggak Mau Nyesel
Source | : | grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR