Cewekbanget.id – Dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh plastik kini harus menjadi perhatian khusus bagi kita ya, girls.
Meskipun plastik “membantu” kita namun sampah plastik tersebut akhirnya menjadi timbunan dan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Fyi, timbunan sampah plastik di Indonesia bisa mencapai 8 juta ton per tahun.
Kemana timbunan tersebut dibuang? Enggak jarang timbunan sampah plastik tersebut berakhir di lautan.
Sampah plastik yang berakhir di lautan kemudian akan terurai menjadi mikroplastik.
Hal ini diungkapkan oleh Christina Thiele, peneliti mikroplastik di lautan dari University of Sothampton dalam tulisannya yang berjudul The Conversation.
Baca Juga : Bukan Dari Aspal, India Membangun Jalan Raya dari Sampah Plastik!
Apa itu mikroplastik?
Masih dilansir dari sumber yang sama, mikroplastik adalah partikel yang besarnya sekitar 5 milimeter hingga 100 nanometer.
Mikroplastik ini adalah hasil degredasi dari sampah plastik pada umumnya.
Dengan ukuran yang sangat kecil, mikroplastik dapat dengan memasuki rantai makanan hewan-hewan laut.
Dampaknya, hewan laut mulai terkontaminasi mikroplastik dalam tubuhnya.
Padahal enggak sedikit hewan laut yang dikonsumsi oleh manusia.
Berapa kandungan mikroplastik dalam hewan laut?
Satu ekor kerang di Eropa tercatat mengandung sekitar 90 mikroplastik.
Jika kita memakan satu porsi kerang setiap bulannya, maka dalam satu tahun kita ikut mengonsumsi 11.000 mikroplastik setiap tahunnya.
Sebuah studi bahkan menemukan kalau sebagian besar hati ikan kini mengandung mikroplastik.
Enggak berhenti sampai di situ namun setiap satu porsi ikan kaleng mengandung 5 mikroplastik.
Apakah hanya di hewan laut?
Jawabannya enggak sama sekali, girls! Mikroplastik sendiri enggak hanya ditemukan di hewan laut.
Di Meksiko, mikroplastik jug ditemukan pada ayam.
Satu porsi olahan ayam ditemukan sekitar 10 mikroplastik di dalamnya.
Beralih dari binatang yang bisa kita konsumsi, mikroplastik ternyata bisa kita temukan air kemasan.
Ditemukan sekitar 2 hingga 44 mikroplastik per liter pada berbagai jenis wadah plastik.
Lalu apa bahayanya?
Dilansir dari kompas.com, Dr. Budiawan yang merupakan ahli toksikologi Universitas Indonesia mengatakan bahwa kandungan mikroplastik susah terurai.
Kalau sudah masuk ke dalam tubuh, mikroplastik itu akan tertahan dalam organ dan sulit dikeluarkan.
Dr. Rita Ramayulis, seorang ahli gizi juga menyebutkan kalau mikroplastik bisa menganggu keseimbangan dalam tubuh.
Bukan enggak mungkin kita keracunan, kerusakan jaringan hingga kematian jika terus menerus mengonsumsi makanan yang mengandung mikroplastik.
Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Secara Tidak Sadar, Manusia Mengonsumsi Mikroplastik Setiap Hari.
Baca Juga : Ini 7 Fakta Mencengangkan Operasi Plastik di Korea Selatan!
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR