8. Sulit memperlihatkan emosi dan amarahnya
EQ yang baik enggak cuma soal sikap yang baik dan manis, tapi juga kemampuan untuk mengekspresikan diri. Kalau sedih, ia bisa menunjukkan rasa sedihnya, begitupun saat dirinya marah. Jika senang, ya ia akan tertawa.
Orang yang EQ nya lemah enggak mengetahui hal ini. Bahkan ada beberapa orang yang enggak bisa menunjukkan kemarahan pada dirinya. Menyimpan amarah itu enggak baik dan enggak sehat, lho!
9. Menyalahkan orang lain atas apa yang ia rasakan
Emosi manusia itu timbul dari dalam diri, bukan dari luar. Orang ber-EQ lemah sayangnya enggak memahami konsep ini.
Ia cenderung akan menyalahkan orang lain di sekitarnya atas hal-hal yang dirasakannya. Ia merasa, orang lainlah yang harus bertanggung jawab atas apa yang ia rasakan.
10. Enggak mengenal dirinya sendiri
Orang yang lemah EQ biasanya enggak bisa memahami pengendalian emosi dan sifat dengan baik, sehingga ia bersikap seperti orang yang enggak memiliki pendirian.
Karena 'bingung' akhirnya ia kurang cakap dalam menempatkan emosi sesuai pada kondisi dan situasi yang tepat. (*)
Baca Juga : Harus Teliti, Ini 5 Tanda yang Menunjukkan Tahi Lalat Kita Sebenarnya Kanker!
Penulis: Tika Anggreni Purba (Intisari Online)
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR