"Saya ingin mengungkapkan kedekatan saya yang tulus kepada umat Kristen (Sri Lanka), yang terluka saat berkumpul dalam doa, dan kepada semua korban kekerasan," katanya seperti dikutip dari Vatican News.
Selain itu, para pemimpin dunia juga mengungkap keprihatinan dan juga kecaman atas serangan yang belum diklaim oleh kelompok tertentu itu.
Perdana Menteri Inggis, Theresia May meminta dunia untuk bersatu memastikan agar enggak ada lagi pihak-pihak yang mencoba menebarkan teror di masa depan.
Kemudian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menawarkan bantuan kepada korban ledakan. "Belasungkawa saya berikan kepada rakyat Sri Lanka atas serangan teroris di hotel dan gereja," ucap dia.
Tewaskan Warga Asing
Kementerian Luar Negeri Sri Lanka menyatakan 36 diantara 207 korban tewas merupakan warga asing.
Hingga saat ini, semua korban yang merupakan warga asing itu tengah diidentifikasi di kamar jenazah Colombo.
Diwartakan BBC, terdapat lima warga negara Inggris dengan dua di antaranya juga memegang paspor AS. Kemudian ada tiga warga negara Denmark.
Selain itu ada juga satu warga Portugal, tiga warga India. Kantor berita Anadolu melaporkan ada juga dua teknisi dari Turki, serta seorang pria Belanda.
Baca Juga : Berdasarkan Golongan Darah, Ini Urutan Orang Paling Susah Memaafkan!
Enggak Ada WNI yang Menjadi Korban Serangan Bom
Dalam serangan bom yang terjadi di Kolombo, Sri Lanka itu, enggak ada WNI yang menjadi korban.
KOMENTAR