Setelah penemuan ukuran limpa yang berbeda, Llardo meneliti DNA Suku Bajo. Hasilnya, di Suku Bajo terdapat gen yang diberi nama PDE10A yang mana gen ini tidak ditemukan di Suku Saluan.
“PDE10A mengatur hormon tiroid yang mengontrol ukuran limpa, dan ini mendukung gagasan kalau Suku Bajo mungkin mengembangkan ukuran limpa yang diperlukan buat bertahan saat melakukan penyelaman yang panjang yang mana sering mereka lakukan,” jelas Llardo seperti dilansir dari laman kompas.com.
Baca Juga : Banyak Makan & 4 Kebiasaan Ini Bikin Kita Sangat Lemas Saat Puasa!
Hasil Adaptasi dengan Laut
Dilansir dari laman nationalgeographic.grid.id, dijelaskan kalau enggak hanya limpa yang bikin Suku Bajo pandai menyelam dan bisa lama tahan napas, namun juga adaptasi manusia dalam merespon ketinggian dan kedalaman ekstrim juga berpengaruh.
“Dinding paru-paru jadi lebih menyesuaikan dengan kedalaman laut. Mungkin ada kelonggaran yang terjadis elama masa berlatih dan diafragma jadi lebih renggang,” jelas Richard Moon seperti dilansir laman nationalgeographic.grid.id.
Keren banget ya Suku Bajo ini. Kalau kamu bisa menahan napas di dalam air sampai berapa lama, girls? (*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR