Cewekbanget.ID - Suku Bajo adalah salah satu suku dari Indonesia yang terkenal di dunia.
Alasannya adalah karena Suku Bajo yang tinggal di wilayah laut, diketahui seluruh orang yang merupakan keturunan suku bisa menyelam dengan sangat baik di laut dan bahkan bisa berada di dalam air laut hingga 13 menit!
Dalam artian, Suku Bajo bisa menahan napas selama 13 menit yang mana kalau manusia normal biasanya hanya bisa puluhan atau seratus detik.
Baca Juga : Bikin Sendiri Risoles Mayo Super Crunchy di Rumah untuk Buka Puasa!
Uniknya lagi Suku Bajo juga bisa menyelam hingga kedalaman 70 meter tanpa alat bantu profesional sama sekali.
Karena keunikan dan sangat spesialnya Suku Bajo ini, membuat banyak orang yang penasaran dan pengin mencari tahu tentang suku ini.
Sempat Ada Peneliti dari Luar Negeri Cari Tahu Soal Suku Bajo
Dilansir dari laman kompas.com, seorang peneliti bernama Melissa Llardo dari Pusat GeoGenetika, University of Copenhagen, menghabiskan waktu beberapa bulan diJaya Bakti, Indonesia, untuk mengamati suku ini.
Llardo pun pengin meneliti Suku Bajo ini secara genetik. Dia sampai membawa mesin ultrasound portabel dan peralatan pengumpul ludah yang mana Llardo keliling rumah milik Suku Bajo ini dan mengambil citra limpa mereka.
Baca Juga : Pakai Bahasa Indonesia & 3 Fakta Unik Lain di Film 'John Wick 3'!
Hasil Penelitian Llardo Mengenai Suku Bajo
Llardo menemukan fakta bahwa rata-rata limpa Suku Bajo memiliki ukuran 40 persen lebih besar dibandingkan Suku Saluan (Suku lain yang bukan penyelam dan jadi pembanding penelitian).
Dijelaskan pula oleh Llardo, kalau ada suatu hal yang unik atau berbeda pada tingkat genetik, maka hasil penemuannya adalah limpa harus memiliki ukuran tertentu. Dan hasil penelitian limpa Suku Bajo, ditemukan kalau ukurannya memang tidak biasa dan ada perbedaan dengan manusia pada umumnya.
Fyi, limpa dalam tubuh manusia memegang hal penting dalam kegiatan menyelam karena limpa tugasnya melepaskan banyak oksigen ke dalam darah kalau kita lagi menahan napas dalam air.
Setelah penemuan ukuran limpa yang berbeda, Llardo meneliti DNA Suku Bajo. Hasilnya, di Suku Bajo terdapat gen yang diberi nama PDE10A yang mana gen ini tidak ditemukan di Suku Saluan.
“PDE10A mengatur hormon tiroid yang mengontrol ukuran limpa, dan ini mendukung gagasan kalau Suku Bajo mungkin mengembangkan ukuran limpa yang diperlukan buat bertahan saat melakukan penyelaman yang panjang yang mana sering mereka lakukan,” jelas Llardo seperti dilansir dari laman kompas.com.
Baca Juga : Banyak Makan & 4 Kebiasaan Ini Bikin Kita Sangat Lemas Saat Puasa!
Hasil Adaptasi dengan Laut
Dilansir dari laman nationalgeographic.grid.id, dijelaskan kalau enggak hanya limpa yang bikin Suku Bajo pandai menyelam dan bisa lama tahan napas, namun juga adaptasi manusia dalam merespon ketinggian dan kedalaman ekstrim juga berpengaruh.
“Dinding paru-paru jadi lebih menyesuaikan dengan kedalaman laut. Mungkin ada kelonggaran yang terjadis elama masa berlatih dan diafragma jadi lebih renggang,” jelas Richard Moon seperti dilansir laman nationalgeographic.grid.id.
Keren banget ya Suku Bajo ini. Kalau kamu bisa menahan napas di dalam air sampai berapa lama, girls? (*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR