Gempa bumi di tahun 1867 meruntuhkan bangunan awal Residenan Yogyakarta. Bangunan baru pun segera didirikan di atas lahan yang sama dengan gaya arsitektur Eropa yang menyesuaikan iklim tropis. Dan akhirnya bangunan ini selesai dibangun tahun 1869.
Istana Yogyakarta saat ini dipergunakan sebagai tempat penginapan Presiden dan para tamu negara bila berkunjung ke Yogyakarta. Fyi, sejak 1972, Gedung Agung mengalami renovasi agar lebih layak bagi kepala negara dan juga kepala pemerintahan.
Di dalam Istana Yogyakarta juga tersimpan berbagai lukisan karya seniman lukis Indonesia. Selain itu juga terdapat 50 arca batu kuno yang ditemukan berasal dari daerah sekitar Yogyakarta dan kini dilestarikan juga dirawat di halaman belakang Istana.
Baca Juga: MSG Bikin Cepat Mati? Ini 5 Mitos Soal MSG yang Perlu Dilupakan!
4. Istana Cipanas
Juga jadi salah satu tujuan wisata sejarah, Istana Cipanas yang merupakan tempat singgah dan istirahat Presiden maupun Wakil Presiden Indonesia ini terletak di kaki Gunung Gede yang berhawa sejuk.
Dilansir dari presidenri.go.id, pendiri Istana Cipanas adalah Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron Van Imhoff. Istana Cipanas yang mengadopsi gaya arsitektur rumah musim panas Eropa, yang dipadukan dengan arsitektur tropis ini diketahui selesai dibangun pada 1746.
Fyi, Istana Cipanas juga pernah digunakan oleh Presiden SBY sebagai tempat menyelenggaraan pernikahan sang anak, Ibas Yudhoyono dengan Aliya Rajasa. Oiya, Istana Cipanas juga dijadikan tempat bagi Presiden Soekarno mencari inspirasi dalam penulisan pidato-pidatonya, lho.
Baca Juga: Anak Sulung Nikita Mirzani, Lolly Punya 5 Gaya Kasual Kece Kekinian!
5. Istana Tampaksiring
Berbeda dari Istana Kepresidenan lainnya, Istana Tampaksiring jadi satu-satunya Istana yang dibangun oleh pemerintah Indonesia setelah merdeka. Keren!
Berada di desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, lahan tempat Istana Tampaksiring berdiri adalah pemberian dari Raja Gianyar.
Source | : | bobo.id,presidenri.go.id |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR