Planet Merkurius dan Venus diamati sedang berdekatan, dengan jarak kurang dari satu derajat saja.
Peneliti Pussainsa lapan, Andi Pangerang mengatakan, fenomena konjungsi terjadi karena dua benda langit yang teramati dari Bumi memiliki jarak sudut minimum dan berada pada bujur ekliptika yang sama.
"Konjungsi Merkurius-Venus terjadi pada 22 Mei 2020 pukul 15.49 WIB dengan jarak sudut pisah sebesar 53 detik busur, hampir 2 kali diameter tampak Bulan," ujar Andi kepada Kompas.com.
Baca Juga: 5 Gaya Kece Putri Parto, Amanda Caesa, Saat Kenakan T-Shirt. Kepoin, Yuk!
Dapat diamati selepas matahari terbenam
Meski demikian, konjungsi ini dapat diamati selepas Matahari terbenam di arah barat daya, dekat Konstelasi Auriga untuk Indonesia bagian barat dan tengah.
Sementara, untuk Indonesia bagian timur, dapat diamati tepat pada pukul 17.49 WITA pada arah yang sama.
"Ketika Merkurius berkonjungsi dengan Venus, Merkurius berjarak 162 juta kilometer dari bumi sedangkan Venus berjarak 46 juta kilometer dari bumi," ujar Andi.
Selain itu, konjungsi Merkurius-Venus terjadi sebelum akhirnya Venus menjauhi Merkurius, hingga tidak tampak lagi di langit barat. Kemudian, akan muncul kembali di langit timur ketika fajar menyingsing.
Sementara, Merkurius semakin meninggi di langit barat hingga berada di ketinggian maksimumnya.
Jangan sampai terlewat melihat fenomena antariksa, Konjungsi Merkurius-Venus yang menarik ini ya, girls!
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Petang Ini, Saksikan Dekatnya Jarak Merkurius dan Venus, Bagaimana Caranya?"
Penulis | : | None |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR