CewekBanget.ID - No Bra Day atau Hari Tanpa Bra sedunia diperingati setiap tanggal 13 Oktober.
Mengikuti sejarahnya, hari peringatan ini lahir dari dorongan untuk memberikan kesadaran lebih tentang kanker payudara serta pentingnya melakukan deteksi dini.
Nah, tapi mungkin kita juga pernah mendengar kalau pemakaian bra dapat membawa potensi kanker payudara. Benar enggak, nih?
Baca Juga: Sering Disalahpahami, Bagaimana Sejarah Awal Mula 'No Bra Day'?
Pemakaian Bra dan Kanker Payudara
Berdasarkan penelitian, pemakaian bra enggak berkaitan dengan kanker payudara.
Hubungan antara melepas bra dengan potensi kanker payudara pun masih diragukan kebenarannya oleh para pakar kesehatan.
Dilansir The Guardian, pada 1995, gagasan memakai bra berkawat terus menerus bisa menimbulkan kanker payudara merebak serta dikompori Sydney Singer dan Soma Grismaijer yang menerbitkan buku 'Dressed to Kill'.
Gagasan ini kembali ditumbuhkan pada 2015 oleh seorang praktisi medis alternatif yang menulis di Goop, situs milik aktris Gwyneth Paltrow.
Sementara gagasan ini terus diedarkan di kalangan cewek, rupanya para pencetus gagasan tersebut bukan peneliti kanker ataupun dokter, karya mereka bahkan enggak pernah diulas oleh pakar medis, serta enggak pernah dipublikasikan di jurnal kesehatan tepercaya.
Baca Juga: Ternyata Muncul Benjolan di Payudara Belum Tentu Kanker Payudara!
Hasil Penelitian
Singer dan Grismeijer mewawancarai lebih dari 4.000 perempuan AS dan menemukan, perempuan yang enggak memakai bra memiliki kemungkinan 1:68 untuk mengidap kanker payudara.
Sementara itu, mereka yang memakai bra selama 24 jam berpeluang 3:4 untuk menderitanya.
Menurut kedua orang ini, bra berkawat bisa menghalangi sirkulasi cairan limfa sehingga menyebabkan payudara membengkak terisi 'toksin'.
Namun sejumlah peneliti membantah argumen Singer dan Grismeijer ini dan mengatakan cairan limfa enggak akan terjebak karena kawat bra.
Lebih lanjut, memakai bra dengan ukuran pas justru bisa mencegah payudara menjadi melar.
Penelitian dari Fred Hutchinson Cancer Center di Seattle tahun 2014 juga menyokong pembantahan terhadap penulis 'Dressed to Kill'.
Mereka menemukan, enggak ada kaitan antara penggunaan bra dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Di samping institusi yang membuat studi ini, Breast Cancer Now, Cancer Research UK, The American Cancer Society, dan The US National Institutes of Health juga menyoroti kurangnya bukti penggunaan bra berelasi dengan potensi kanker payudara.
Baca Juga: Cewek Wajib Tahu, Ini 5 Kelainan pada Puting Payudara yang Wajib Kita Waspadai!
Manfaat Enggak Pakai Bra
Kampanye No Bra Day toh tetap populer setiap tanggal 13 Oktober.
Meski studi menyebutkan pemakaian bra enggak berpotensi menyebabkan kanker payudara, kesadaran terhadap bahaya kanker ini tetap perlu ditingkatkan, karena kanker payudara bisa berakibat fatal, padahal bisa dicegah jika diketahui lebih dini.
Enggak memakai bra juga memiliki manfaat kesehatan menurut penelitian.
Sebuah studi yang melibatkan 330 perempuan berusia 18-35 telah menyimpulkan bahwa secara medis, fisiologis, dan anatomis payudara enggak mendapatkan keuntungan dari pemakaian bra yang hampir konstan.
Menurut penelitian ini, perempuan yang enggak pakai bra secara teratur akan mengurangi potensi kekenduran bentuk payudara dari waktu ke waktu, kenyamanan lebih besar, dan sedikit sakit punggung.
Sementara itu, untuk cewek yang lebih muda, enggak mengenakan bra akan menyebabkan produksi kolagen dan elastisitas meningkat, yang meningkatkan pertumbuhan payudara.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR