Dagu Atau Rahang
Jerawat di dagu menunjukkan ketidakseimbangan hormon.
Jerawat hormonal cenderung muncul di periode waktu tertentu terutama saat menstruasi dan menopause.
Hal ini dikarenakan tingkat androgen relatif lebih tinggi daripada estrogen.
Androgen yang berlebihan merangsang lebih banyak produksi minyak di kulit, akibatnya pori-pori tersumbat dan memicu jerawat.
Cobalah untuk mempertahankan jadwal tidur yang teratur dan diet sehat, demi meredakan hormon yang berubah-ubah.
Tetapi jika jerawat terus muncul di dagu, konsultasikan dengan dokter kulit.
Garis Rambut
Jerawat di garis rambut atau 'jerawat pomade' menunjukkan rambut atau produk perawatan kulit tertentu sebagai faktor pemicu.
Pomade adalah produk kental berbahan dasar minyak yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat.
Jika sebagian besar jerawat muncul di sekitar tepi kepala, sebaiknya hentikan penggunaan produk rambut berbahan dasar minyak dan beralihlah ke alternatif non-komedogenik, termasuk sampo dan kondisioner.
Hidung
Hidung memiliki lebih banyak kelenjar minyak dibandingkan bagian wajah lainnya. Oleh karenanya, hidung merupakan area paling rentan berjerawat.
Pastikan untuk membersihkan wajah secara menyeluruh dan gunakan perawatan kulit yang berfungsi untuk membuka pori-pori tersumbat.
Dalam pemetaan wajah Cina, jerawat hidung juga dikaitkan dengan hati dan ginjal.
Jadi sebaiknya periksa ulang dengan dokter untuk melihat apakah memiliki tekanan darah tinggi atau disfungsi hati.
Jika diduga itu masalahnya, coba kurangi jam-jam malam setelah bekerja dan konsumsi hidangan yang terlalu pedas.
(*)
Baca Juga: Ini 3 Tahap Merawat Kulit untuk Cegah Jerawat Akibat Pakai Masker!
Pertama di Indonesia, Wardah Hadirkan Skincare dengan Retinol Microcapsule dan Ceramide Actosome
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR