Cara kerjanya memang enggak seperti pembalut ataupun tampon yang menyerap darah menstruasi.
Fungsi menstrual cup adalah menampung darah yang keluar selama menstruasi, jadi kita harus rajin membuang darah tersebut apabila cangkir sudah penuh.
Tapi ingat, hindari untuk membeli menstrual cup yang banyak dijual murah secara online ya!
Pasalnya, bisa jadi alat tersebut belum dapat sertifikat dari BPOM, artinya belum diuji atau diatur secara klinis.
Cara Memasukkannya
Masih bingung dan ngeri memikirkan cara memasukkan menstrual cup ke dalam vagina?
Fyi, area serviks atau leher rahim kita cukup fleksibel kok, sehingga meletakkan menstrual cup di sana seharusnya enggak melukai vagina jika dilakukan dengan benar.
Cara memasukkannya, cukup dengan melipat bibir menstrual cup, kemudian masukkan ke dalam vagina hingga yang tersisa hanya batang ujungnya.
Setelah masuk ke dalam vagina, pastikan menstrual cup terpasang dengan kencang.
Raba dinding luar menstrual cup dengan jari untuk mengecek apakah cangkir sudah menempel sepenuhnya ke arah mulut rahim atau belum.
Menstrual cup belum terpasang dengan benar jika kita masih mendapati bagian cangkir yang melesak ke dalam; tekan bagian bawah cangkir untuk membuatnya mengembang dengan tepat dan menempel dengan semestinya.
Sebelum dimasukkan, ujung menstrual cup juga boleh dipotong sedikit agar enggak menonjol keluar dan bikin kita enggak nyaman jika kita memiliki serviks yang rendah.
Beberapa teknik pemakaian yang bisa dilakukan antara lain dengan berdiri atau jongkok, tergantung pada kenyamanan kita sendiri.
Tips lain saat memasang menstrual cup: jangan tegang!
Tubuh harus rileks supaya serviks enggak mengencang saat kita memasukkan menstrual cup dan malah mempersulit pemakaian.
Baca Juga: Pembalut, Tampon, dan Menstrual Cup, Mana yang Lebih Baik Saat Haid?
Durasi Pemakaian
Menstrual cup bisa digunakan selama 3-4 jam, tergantung seberapa deras darah menstruasi yang keluar.
Memang, kekurangan dari menstrual cup adalah kita enggak dapat melihat sebanyak apa darah yang keluar, sehingga enggak dapat mengukurnya kecuali berdasarkan naluri dan dengan melepas menstrual cup secara rutin.
Tapi kalau sudah terbiasa menggunakannya, kita dapat lebih aware dengan perkiraan volume darah yang mungkin keluar setiap jamnya, sehingga bisa memperkirakan sendiri kapan harus membuang darah tersebut.
Untuk mengeluarkan menstrual cup dari vagina, masukkan jari dan tekan sedikit dinding luar cangkir hingga melesak ke bagian dalam, lalu tarik keluar.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR