Pesawat Poseidon P8 milik Angkatan Udara AS membantu operasi pencarian Kapal selam KRI Nanggala 402 telah tiba sejak Jumat (23/4).
"Tim dari Poseidon yang nanti akan sebagai operator ataupun membantu P-8 Poseidon Amerika dari US Airforce yang mudah-mudahan bisa datang malam atau dini hari nanti.
Akan membantu proses pencarian, timnya sudah datang di sini tadi untuk berkoordinasi," disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad, Jumat lalu, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Pesawat bantuan ini tugasnya melakukan pantauan udara dengan cermat selama proses pencarian.
Tenggelam sangat dalam
Kompas.com melaporkan, TNI Angkatan Laut meyakini bahwa kapal selam itu tenggelam di kedalaman 700 meter.
Sehingga para ahli dari luar negeri menyebut KRI Nanggala 402 sudah tenggelam terlalu dalam.
Penyelamatan kapal selam umumnya hanya mampu mencapai kedalaman 600 meter.
Baca Juga: Tenggelam 106 Tahun Lalu, Bangkai Kapal Titanic Dibuka Jadi Objek Wisata!
"Sebagian besar sistem penyelamatan kapal selam mampu mencapai kedalaman sekitar 600 meter," kata Sekretaris Submarine Institute of Australia Frank Owen.
Seperti diungkapkan Achmad Riad, saat ini pencarian dikonsentrasikan di sembilan titik perairan utara Celukan Bawang, Bali.
"Sesuai dengan data yang kami terima sampai sore hari ini, ada sembilan titik, termasuk ada yang tumpahan maupun ada yang daya magnetnya sangat kuat,"
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR