Terkait sekolah tatap muka, selain harus memiliki positivity rate di bawah 5 persen, Wasekjen FSGI Mansur juga mengusulkan bahwa data faktual terkait kesiapan sekolah harus tersedia dengan benar, seperti data zonasi sekolah dan kondisi geografis lingkungan sekolah.
Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Tes COVID-19 Saat Merasa Terpapar Virus Corona
Untuk kita ketahui, berdasarkan hal tersebut, FSGI memberikan rekomendasi bagi pemerintah terkait sekolah tatap muka, yaitu:
- Menuntaskan program vaksinasi guru dan dosen
Pertama, FSGI mendorong Pemerintah menuntaskan program vaksinasi bagi seluruh guru dan dosen.
Sebab, ternyata masih banyak guru dan tenaga pendidik yang belum mendapatkan vaksinasi.
- Sosialisasi manfaat vaksin kepada tenaga pendidik
Kedua, mendorong Dinas Kesehatan Daerah dengan Dinas Pendidikan untuk bekerjasama menyosialisasikan manfaat vaksin di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya bagi mereka yang menolak di vaksin.
- Mendorong satgas COVID-19 bertindak tegas
Ketiga, mendorong Satgas Covid-19 Daerah bertindak tegas untuk menghentikan sekolah tatp muka, termasuk uji coba sekolah tatap muka di daerahnya ketika positivity rate diatas 5 persen.
Namun, untuk daerah yang positivity rate-nya di bawah 5 persen, sekolah tatap muka bisa diadakan tapi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini 6 Perubahan Fisik pada Perempuan dalam Masa Pubertas!
Kita tunggu juga kebijakan pemerintah pusat terkait sekolah tatap muka ya, girls.
Mengingat kasus COVID-19 yang terus mengalami peningkatan, sebaiknya kita mengurangi mobilitas dan lebih banyak berkegiatan di rumah.
Stay safe, girls!
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR