CewekBanget.ID - Kita mungkin sering melihat orang menyebut kata call-out dan cancel saat berdebat di media sosial.
Biasanya ini berhubungan dengan suatu kasus atau sosok kontroversial.
Tapi kita sudah tahu belum nih, apa sebenarnya yang dimaksud dengan call-out dan apa itu cancel culture? Simak penjelasannya:
Call-out dan woke culture biasanya merujuk pada istilah yang digunakan para aktivis atau orang yang melek isu sosial.
Woke culture sendiri merupakan budaya para aktivis tersebut, yang kerap menyampaikan pandangan mereka terkait isu-isu sosial lewat media sosial demi menyadarkan orang lain atau sekadar berkeluh kesah.
Sedangkan call-out adalah momen ketika orang-orang dalam woke culture itu menumpahkan kekesalan atau kekecewaan mereka terhadap isu terkait, dengan 'memanggil' topik atau sosok yang menurut mereka bersalah dalam persoalan tersebut.
Baca Juga: Penjelasan Istilah Move Off Dari Mantan, Ini Tanda Jika Sudah Move Off
Singkatnya, call-out biasa digunakan orang-orang di media sosial untuk protes terhadap sosok atau instansi yang dianggap enggak memuaskan, buruk, hingga melanggar aturan.
Nah, call-out ini dapat dikatakan berhasil apabila orang-orang melakukan hal yang sama sehingga sosok atau instansi yang dianggap bermasalah tersebut memberikan pernyataan, berubah, hingga memberikan ganti rugi sesuai permintaan.
Setelah call-out, yang mungkin terjadi adalah orang-orang meninggalkan sosok bermasalah tersebut atau kerap disebut men-cancel mereka.
Cancel culture sendiri merujuk pada gagasan untuk 'membatalkan' atau memboikot seseorang atau suatu instansi dan menghilangkan pengaruh mereka di media sosial maupun di dunia nyata.
Jadi ibaratnya, karir atau reputasi sosok bermasalah ini 'dimatikan' oleh massa yang melakukan cancel culture.
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR