CewekBanget.ID - Girls, ingat ya, pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja dalam berbagai bentuk.
Meski kebanyakan korban pelecehan seksual merupakan cewek, kita pun enggak bisa memungkiri kalau cowok juga dapat menjadi korban.
Pelecehan seksual juga sangat mungkin terjadi di lingkungan sekolah; sayangnya, banyak jenis pelecehan seksual yang masih dianggap wajar dan hanya dipandang sebagai bercandaan sehingga kerap dibiarkan begitu saja.
Bahkan kadang mungkin kita juga enggak sadar bahwa pelecehan seksual sedang terjadi di sekitar kita atau terhadap diri kita sendiri.
Yuk, kenali 3 bentuk pelecehan seksual yang paling rentan terjadi di lingkungan sekolah supaya kita bisa memutus rantai ini dan menjadikan lingkungan di sekitar kita lebih aman bagi diri kita sendiri dan orang lain!
Baca Juga: Jika Terbukti Benar, Kris Wu Terancam Hukuman Mati dari MA China!
Catcalling
Catcalling sering banget terjadi di lingkungan sekolah, nih!
Catcalling sendiri adalah salah satu bentuk pelecehan seksual berupa kekerasan verbal atau psikis dan kerap terjadi di ruang publik.
Berbagai perbuatan seperti kata-kata yang dianggap pujian, sapaan, candaan, hingga komentar bernuansa seksual dan cabul, apa lagi disertai bahasa tubuh yang enggak pantas, itu merupakan bagian dari catcalling.
Bukan cuma oleh sesama murid, bahkan hal ini mungkin banget dilakukan juga oleh guru atau staf sekolah lainnya.
Menyentuh Bagian Tubuh Tanpa Izin
Kalau ada teman atau orang lain yang menyentuh bagian tubuh kita tiba-tiba tanpa seizin kita, apa lagi area tubuh seperti payudara dan selangkangan, tentu kita akan merasa risih, kan?
Nah, hal seperti ini juga termasuk bentuk pelecehan seksual ya, girls! Sayangnya, ini juga masih sering terjadi di lingkungan sekolah dan dianggap biasa saja.
Jika ini terjadi pada kita atau orang lain ketika kita melihatnya, segera tegur pelaku dan bilang kalau tindakan tersebut bikin enggak nyaman dan kita enggak mau hal itu terulang lagi.
Baca Juga: Kasus Kris Wu Makin Runyam, Dua Aktris Cina Ini Ikut Beri Kesaksian
Menarik Pakaian
Hayo, apakah kita pernah mengalami, melihat, atau malah melakukan tindakan seperti menarik bra atau pakaian dalam di sekolah?
Ini sering dianggap sebagai candaan, tapi kalau korban enggak terima dan meminta pelaku untuk berhenti, berarti hal ini sudah termasuk pelecehan seksual.
Kita bisa mulai menerapkan kesadaran terhadap pelecehan seksual di sekolah dengan berhenti menjadikan tindakan seperti ini sebagai sesuatu yang lumrah terjadi.
Yuk, sadari bentuk-bentuk pelecehan seksual dan stand up agar kejadian serupa enggak terulang lagi pada kita atau orang lain!
(*)
Source | : | Kompas.com,Komnas Perempuan |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR