CewekBanget.ID - Salah satu problem yang dialami cewek di bulan puasa ialah datangnya siklus haid atau datang bulan.
Meski enggak diwajibkan puasa, bukan berarti kita enggak bisa melakukan amalan lain yang bisa mendatangkan pahala, girls!
Cewek yang lagi haid masih bisa menambah pundi-pundi pahala dengan melakukan banyak kegiatan lain, kok.
Perlu diingat ada banyak cara untuk mendapatkan pahala, enggak cuma lewat ibadah seperti solat, puasa hingga mengaji aja, nih.
Buat cewek yang lagi haid di bulan puasa, berikut 7 amalan yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan pahala.
Baca Juga: 5 Tips Biar Enggak Cepat Lapar saat Puasa di Bulan Ramadan. Kuat!
1. Mendengarkan Al-Qur’an
Meskipun enggak diperkenankan membaca Al-Qur’an, cewek yang lagi haid tetap diperbolehkan untuk mendengarnya.
Kebolehan ini didasari hadis riwayat Ibnu Majah.
Dari Aisyah RA ia berkata: "Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid dan ia membaca Al-Qur’an".
Dengan tetap mendengar Al-Qur’an, hati kita bakal selalu terpaut pada kalam-kalam Allah dan senantiasa mendapat rahmat.
Allah SWT berfirman:
"Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat," (QS. Al-A’raf: 204).
2. Bersedekah
Salah satu amalan di bulan Ramadan yang paling utama adalah bersedekah.
Hal itu dijelaskan dari hadis riwayat Tirmidzi, dari Anas, ia berkata:
Rasulullah SAW ditanya "Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadan? Rasulullah SAW bersabda (puasa di bulan) Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan. Lalu sedekah apa yang paling utama? Sedekah di bulan Ramadan," (HR. Tirmidzi).
3. Berzikir
Kita yang lagi haid tetap diperbolehkan untuk berzikir, lho.
Dengan demikian, meskipun masa haid sedang berlangsung, kita tetap banyak mengingat Allah SWT.
Kebolehan ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:
"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid.
Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut," (HR Bukhari Muslim).
Baca Juga: 5 Tips Biar Enggak Ngantuk Setelah Makan Sahur. Demi Kesehatan!
4. Membangunkan sahur
Membangunkan dan menyiapkan makanan saat sahur juga termasuk amalan di bulan Ramadan yang bisa dilakukan cewek yang sedang haid.
Rasulullah SAW bersabda "Setiap kebaikan adalah sedekah, dan di antara bentuk kebaikan adalah kamu berjumpa saudaramu dengan wajah yang menyenangkan, dan kamu menuangkan air dari embermu ke dalam bejana milik saudaramu," (HR Muslim, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Ahmad).
5. Memberi makan orang yang berbuka puasa
Cewek yang lagi datang bulan bisa mendapatkan pahala puasa dengan memberi makan orang yang berbuka puasa.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi:
Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala dari orang yang berpuasa itu sedikitpun."
6. Shalawat
Shalawat untuk Nabi Muhammad SAW juga termasuk ibadah yang bisa dilakukan oleh cewek yang sedang haid.
Rasulullah SAW bersabda, "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku," (HR Tirmidzi).
Baca Juga: 5 Tanda Menstruasi Enggak Normal. Kapan Kita Harus ke Dokter?
7. Menuntut ilmu (Thalabul ‘Ilm)
Di bulan suci ini kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, sedangkan di masa haid hendaknya kita membaca tafsirnya.
Cewek yang haid juga sebaiknya banyak membaca dan mengikuti majlis ilmu terlebih di bulan Ramadan seperti saat ini.
Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah:
Dari Abdullah bin Amr, ia menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah SAW masuk ke masjid.
Di dalam masjid tersebut ada dua kelompok sahabat yang sedang berkumpul.
Kelompok pertama sedang membaca Al-Qur’an dan berdoa. Sementara kelompok kedua sedang belajar dan mengajar.
Rasulullah SAW bersabda "Mereka semua berada dalam kebaikan, yakni mereka yang membaca al-Qur’an dan berdoa kepada Allah, jika Allah berkehendak Dia akan memberi (apa yang mereka minta) dan jika Allah berkehendak Dia akan menahannya dan (kedua) mereka yang belajar dan mengajar.
Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang guru. Kemudian Rasulullah SAW duduk dan bergabung bersama kelompok yang kedua," (HR Ibnu Majah).
(*)
Baca Juga: Sering Terjadi, Ini 5 Penyebab Pusing Setelah Buka Puasa. Bahaya?
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR