Baca Juga: Film-film Horor yang Terinspirasi dari Karakter Animasi Populer
1. Sang sutradara awalnya enggak tertarik untuk ikut di project ini
Penggarapan film ini dipimpin oleh Wes Ball, seorang sutradara visioner yang mulai dikenal pada tahun 2014 lewatfranchisefilm populernya, The Maze Runner, yang meraup lebih dari US$348 juta secara global.
Dilansir dari press release yang diberikan, pada tahun 2019,Wes Ball pertama kali ditawarkan tentang kemungkinan menghidupkan kembali franchise ikonik Planet of the Apes, tapi awalnya ia enggak tertarik.
Namun, satu minggu setelahnya, sebuah konsep yang sangat menarik muncul dibenaknya.
Cerita yang menurutnya sangat menarik ini berlatar ratusan tahun setelah kematian Caesar di akhir War for the Planet of the Apes dan merupakan kisah dengan petualangan yang lebih kompleks.

Sutradara Wes Ball
"Konsep ini bercerita tentang sesosok kera muda yang naif dan tidak tahu apa-apa tentang dunia luar, di mana Caesar telah menjadi legenda. Jika tiga film terakhir bisa diumpamakan sebagai zaman batu para kera, sekarang mereka telah memasuki zaman perunggu.
Kita bisa melihat budaya berkembang di dalam berbagai klan. Kita juga bisa melihat apa yang terjadi pada dunia yang ditinggalkan dan yang tersisa semenjak perginya manusia." ungkap Wes Ball dilansir dari press release yang diberikan.
Setelah mendatangi eksekutif di 20th Century Studios dengan ide tersebut, Ball bertemu dengan Rick Jaffa dan Amanda Silver, yang menciptakan trilogi Caesar dan menulis naskah untuk "Avatar: The Way of Water," untuk menjadi produser pada film baru ini.
2. Animator Indonesia ikut terlibat dalam produksi
Teknologi yang digunakan untuk menghidupkan karakter kera dan juga suasana film tersebut dicapai melalui teknologiPerformance Capture, berkat para ahli di Wētā FX.