Kali ini, enggak ada lagi kekecewaan gara-gara gagal menonton Avenged Sevenfold tampil live seperti yang terjadi tiga tahun lalu.
Buat hardcore fans Avenged Sevenfold, saat-saat menunggu konser kali ini terasa begitu mendebarkan. Gimana enggak, tiga tahun lalu, rencana konser mereka di Jakarta gagal hanya beberapa jam sebelum konser digelar. Anti klimaks yang mengecewakan itu tentu saja bikin trauma!
Tapi untungnya, hal itu enggak terulang kali ini. Begitu artwork tengkorak bersayap kelelawar khas band metal ini tampil di background panggung di Parkir Timur Senayan Minggu malam itu, makin yakinlah kalau mimpi untuk kembali melihat aksi band asal Huntington Beach-California ini akan terwujud. Terima kasih tentunya kepada Dyandra Entertainment, sang promotor konser.
Daan, spesialnya A7X (sebutan singkat untuk Avenged Sevenfold) di mata para fans ternyata enggak bertepuk sebelah tangan. Adalah M. Shadows, sang vokalis, setelah A7X membuka konser dengan Shepherd of Fire dan Critical Acclaim, curhat kalau Jakarta-Indonesia adalah salah satu tempat yang selalu spesial buat A7X. Itulah kenapa mereka bersedia datang berkali-kali untuk bertemu fans yang sudah terbukti gila. Dan mereka pun enggak segan-segan memberikan pertunjukan yang sama gilanya.
Di tengah panggung berukuran besar plus background layar raksasa yang memanjakan penonton itulah kegilaan itu terjadi. Total enam belas lagu disajikan A7X untuk penonton gila mereka yang menikmati musik dengan cara yang berbeda-beda, dari sekadar berdiri sambil mengangguk-anggukan kepala, bersenandung, nyanyi bareng dengan suara lantang, melompat menikmati dentuman musik keras, slam dancing sampai moshing di tengah arena.
Lagu-lagu lama seolah menarik keluar memori masa lalu agar berkeliaran bebas sekali lagi: Beast and The Harlot, Seize The Day, Almost Easy, serta Bat Country dan Unholy Confession yang masuk ke encore list. Bergantian, mengalun pula lagu-lagu dari dua album terakhir mereka, Nightmare dan Hail To The King. Synyster Gates dan Zacky Vengance berulang kali bergantian jadi pusat perhatian dengan gitar mereka. Pun Johny Christ yang tidak kalah sibuk dengan bass-nya.
Special tribute untuk drummer Arin Ilejay yang sukses melanjutkan legacy The Rev yang meninggal tahun 2009. Seperti yang pernah dia katakan sendiri, bermain untuk A7X tidak melulu bagaimana bermain seperti The Rev, karena A7X berharap Arin nantinya akan menemukan legacy-nya sendiri.
Sampai ketika encore dua lagu selesai dan panggung berubah jadi gelap, para fans seolah tahun kalau konser belum berakhir. Bersama-sama mereka menyenandukan intro khas lagu A Little Piece of Heaven untuk memanggil A7X kembali ke panggung lagi. Daaan, pastinya M. Shadows cs memang kembali ke panggung untuk menutup konser dengan lagu sepanjang delapan menit itu. Seperti lagu penutup itu, konser ini memang serasa seperti secuil surga buat fans A7X!
Avenged Sevenfold Live In Jakarta
Setlist:
1. Shepherd of Fire
2. Critical Acclaim
3. Welcome To The Family
4. Hail To The King
5. Beast and The Harlot
6. Buried Alive
7. Seize The Day
8. Nightmare
9. Chapter Four
10. Almost Easy
11. Guitar Solo Synyster Gates
12. Afterlife
13. This Means War
14. Acid Rain
Encore:
15. Unholy Confessions
16. Bat Country
Encore 2:
17. A Little Piece Of Heaven
(marti, foto: marti)
KOMENTAR