Selain faktor genetis, rambut rontok juga disebabkan oleh karena kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering kita aplikasikan pada rambut. Misalnya rambut yang sering diikat. Mau tahu apa saja dampak buruk dari rambut yang sering diikat?
50 persen cewek berambut rontok
Menurut survei, hampir 50 persen cewek di dunia mengalami rambut rontok, dengan kuantitas hingga 50-100 helai per hari. Bayangkan jika terus terjadi, dan kita tidak melakukan tindakan preventif, bisa-bisa suatu pagi terbangun dengan kepala setengah botak.
Rambut yang sering diikat
Salah satu penyebab kerontokan rambut adalah sering mengikatnya sepanjang hari, atau selama tidur malam hingga pagi. Memang benar, menata rambut dengan diikat atau dikepang lebih praktis dan rapi, tetapi jangan lakukan terlalu sering, karena bisa menyebabkan ketegangan pada area folikel rambut. Alhasil, rambut jadi pecah-pecah dan kering.
Gatal di kulit kepala
Pada kasus tertentu, kebiasaan mengikat rambut bisa memicu rasa gatal dan menyebabkan kulit kepala luka basah. Akibat rasa gatal tersebut, tanpa disadari kita jadi semakin sering menggaruk kepala. Kebiasaan ini menyebabkan rambut mudah rapuh dan helai rambut yang rontok pun semakin banyak setiap hari.
"Rambut rusak yang terus dikucir bisa menimbulkan masalah alopecia, yaitu kondisi folikel rambut yang terus melemah secara permanen dan membuat rambut berhenti tumbuh. Maka dari itu, jangan mengucir rambut, terutama saat tidur malam," ujar Doris Day, MD, dermatolog dari New York, Amerika Serikat, seperti dikutip Yahoo. (sumber: yahoo.com)
(agustina/kompas.com, foto: cuteasianhair.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR