Tahu enggak, girls, kalau cinta manusia itu ada 7 jenis? menurut Robert Sternberg, psikolog Amerika Serikat, cinta memiliki tiga komponen dasar, yaitu, keintiman (intimacy), gairah (passion) dan komitmen (commitment). Ketiga komponen ini saling berkombinasi dan membentuk 7 jenis cinta manusia yang berbeda. Manakah cinta yang kita rasakan?
(Baca juga: 5 Pola Hubungan Cowok dan Cewek)
Cinta ini hanya memiliki komponen keintiman. Kedua pihak merasakan ada hubungan dekat yang hangat, tapi enggak isertai dengan emosi yang mendalam (gairah) atau komitmen jangka panjang. Kita tentu enggak keberatan kalau sahabat harus melanjutkan studi atau pindah kerja ke kota lain, kan? Dalam cinta pertemanan enggak ada keterikatan yang memaksa masing-masing pihak untuk selalu bersama-sama.
(Baca juga: Menghadapi Hubungan yang Menggantung dan Bebas dari Galau)
Dalam hubungan cinta ini hanya ada komponen komitmen. Banyak cinta berubah menjadi cinta hampa seiring waktu. Hubungan yang awalnya hangat dan bergairah, berubah menjadi hampa karena keintiman dan gairah luntur. Tapi pada hubungan yang dijodohkan, seringkali terjadi kebalikannya. Pasangan memulai dari cinta yang hampa (komitmen yang dipaksakan), tapi seiring waktu mulai timbul keintiman dan gairah.
Ketika melihat seseorang, muncul keinginan untuk selalu bersama. Meski mungkin sebenarnya kita enggak ada kedekatan yang terjalin dengan si dia. Gairah satu-satunya komponen cinta yang ada di sini. Enggak ada kedekatan emosional dan komitmen yang terjalin. Itu sebabnya, cinta ini mudah timbul dan juga mudah hilang.
Pasangan yang terlibat dalam jenis cinta ini akan terlihat senang bersama-sama karena adanya keintiman dan gairah yang mendalam. Itu sebabnya, pasangan cinta inilah yang biasanya disebut sedang mabuk cinta. Walau begitu, pasangan mabuk cinta belum tentu ingin selamanya bersama. Dalam jenis hubungan cinta ini tidak ada komitmen karena seringkali dirasa mengekang kenikmatan cinta itu sendiri.
(Baca juga: 7 Jenis Cinta Manusia Bagian 2)
(erma/chicmagz.com, foto: fanpop.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR