Beberapa waktu lalu Buzzfeed membuat kampanye tentang kehidupan social media dengan salah satu artikel yang membahas pengakuan pengguna Instagram dalam memposting foto sempurna.
Foto-foto mereka banyak disukai pengguna lain. Tapi, ternyata di balik pembuatan foto sempurna itu, ada beberapa hal yang mereka lakukan.
Berikut pengakuan 5 pengguna Instagram di balik foto sempurna yang mereka posting.
Kita bisa belajar dari cerita-cerita mereka ini. Ambil pelajaran yang bisa bikin kita jadi lebih pintar ketika menggunakan social media.
Baca juga: 14 Fakta Di Balik Indahnya Pemotretan Foto Instagram
1. Pose terbaik dari foto paling banyak likes
Ada juga orang yang memposting foto di Instagram dengan menganalisa pose foto seperti apa yang paling banyak disukai.
Cewek ini menemukan kalau ternyata posenya sambil melihat ke bawah itu lebih banyak disukai sehingga ia mengulang melakukan pose itu.
Pelajaran yang diambil: Sebenarnya, teknik ini seru juga kalau kita coba.
Kita bisa melihat foto dengan tema, angle, konsep, warna seperti apa yang paling banyak disukai. Lalu, kita bisa mengulangnya kembali.
Tapi... Di satu sisi, enggak ada salahnya juga buat mencoba hal baru dan bereksperimen dengan tema, angle, konsep atau warna lain biar kita lebih kreatif.
2. Enggak semua foto diambil dari kamera hapenya
Masih dari orang yang sama, ia bilang kalau enggak semua foto diambil dari kamera hapenya. Ada beberapa foto yang diambil dari hape orang lain.
Pelajaran yang diambil: Enggak hanya dari hape lain, tren Instagram sekarang bahkan bukan instan foto dari hape saja melainkan kamera.
Enggak ada salahnya buat menggunakan kamera atau hape lain, tapi rasanya seru juga kalau kita kembali ke konsep instan foto dari kamera hape.
Hal ini sekaligus melatih kreativitas kita menyajikan foto yang berkualitas walau dari hape.
(Baca juga: 5 Tips Membuat Foto Flatlay Untuk Blog dan Instagram)
3. Foto yang bagus belum tentu jadi dalam satu kali jepret
Sepertinya bukan rahasia umum kalau orang mencoba menjepret beberapa kali foto sebelum mengunggah ke Instagram.
Dan, hal ini dialami juga oleh cowok ini yang mengaku mengambil banyak banget foto untuk selfie hitam putih tersebut.
Pelajaran yang diambil: Terutama dalam soal selfie, pastinya bukan cowok itu saja, tapi kita juga sering mengambil beberapa kali jepret foto.
Gimana kalau sekarang kita coba untuk satu kali jepret saja. Kita coba menunjukkan sisi wajah kita tanpa menghabiskan banyak waktu untuk selfie berkali-kali.
4. Menghabiskan banyak waktu untuk apa yang ingin diposting
Ada juga yang menghabiskan banyak waktu memikirkan foto apa yang mesti diposting.
Setelah ketemu objek fotonya, ia kembali memikirkan apakah lebih baik foto atau video? Dan... Ia memikirkannya dengan sangat lama, lho!
Pelajaran yang diambil: Kembali kepada tujuan akun Instagram kita. Apakah untuk menunjukkan keseharian, untuk menampilkan hobi, untuk fashion dan beauty blog dan sebagainya.
Kita enggak perlu ragu memikirkan dengan durasi yang sangat lama tentang apa yang ingin diposting. Jangan sampai membuang banyak waktu kita hanya untuk memikirkan. "Postingan apa ya yang keren?" Kembali ke petuah klasik, jadilah diri sendiri!
5. Foto yang menutupi kekurangan
Pada umumnya, orang ingin terlihat kurus dan sempurna di foto, begitu menurut pengakuan cowok ini.
Salah satu kekurangan yang ia punya adalah double chin. Dan, cowok ini mencoba menutupi kekurangannya tersebut dengan teknik foto tertentu.
Pelajaran yang diambil: Sebenarnya, ini bisa dibilang trik untuk menampilkan foto yang baik dan enak dilihat. Contoh, pastinya enggak bakal enak dilihat kalau kita mengambil foto dari angle bawah.
Enggak hanya terlihat gendut, kita juga bakal terlihat muram. Jika kita ingin menggunakan teknik-teknik seperti itu, selama enggak menipu diri sendiri dan orang lain, enggak apa-apa, girls.
6. Caption yang enggak nyambung dengan foto
Cewek ini cerita kalau ia memposting foto dirinya tampak belakang sedang berjalan di suatu tempat.
Ia membuat caption yang enggak nyambung dengan foto itu karena ia yakin orang akan lebih memperhatikan foto.
Pelajaran yang diambil: Memang lebih baik kalau kita memposting foto yang memberikan caption informatif juga. Bukan hanya sekadar foto lalu enggak memberikan info yang menarik.
Informasi itu enggak harus seperti berita atau opini, kita bisa menggantinya dengan lirik lagu atau quotes menarik dari film, dan sebagainya. Kita secara enggak langsung menunjukkan suasana foto itu sesuai dengan lirik yang kita tulis di caption. (foto: buzzfeed.com)
(Baca juga: 5 Penelitian Membuat Foto Instagram Yang Bisa Nambah Followers)
Untuk melihat pengakuan mereka lengkapnya, kita bisa melihat di video ini:
Cantik yang Berkesadaran, ParagonCorp Ajak Beauty Enthusiast Terapkan Conscious Beauty Lewat Beauty Science Tech 2024
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR