Girls, perlu banget kita ketahui kalau organ intim itu lebih sensitif terhadap infeksi karena beberapa alasan. Di antaranya adalah kulit organ intim lebih lembut dan sensitif. Selain itu, karena leenggaknya tersembunyi, daerah ini mudah terkontaminasi kuman dari feses dan air kemih. Penggunaan toilet umum yang enggak higienis, berisiko menyebabkan infeksi.
Penelitian menemukan, bahwa model toilet duduk berpenutup, lebih aman dibanding toilet enggak berpenutup. Model toilet enggak berpenutup menghasilkan 500 sampai beberapa ribu bakteri di setiap sentimeter persegi area sekitarnya, tergantung pada seberapa sering toilet itu dibersihkan.
Baca juga: 5 Rekaman CCTV Yang Merekam Aksi Copet di Tempat Umum
Jadi, apa yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko paparan kuman atau bakteri dari toilet umum?
Ada beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kebersihan organ intim dan bagian tubuh lainnya, sejak masuk hingga ke luar dari toilet umum. Jadikan ini sebagai kebiasaan, setiap kali kita harus menggunakana toilet publik.
1.Siram terlebih dahulu
Sebelum menggunakannya, tutup toilet lalu siram atau flush dulu toilet. Ini akan mengurangi kotoran yang mungkin bisa terpercik ke tubuh, terutama area intim kita.
2. Bersihkan dudukan toilet dengan tisu
(foto: huffingtonpost.co.uk)
Kita bisa membersihkannya dengan tisu yang tersedia atau tisu milik kita sendiri. Itu akan memberikan sedikit perlindungan ekstra. Jika kita ingin benar-benar enggak ada kontak kulit, gunakan tisu sebagai alas duduk. Setelah selesai, buang tisu ke tempat sampah.
3. Minimalkan menyentuh langsung benda-benda di dalam toilet umum
Misalnya, melapisi tombol flush dengan tisu sebelum memencetnya. Hal yang sama berlaku ketika memutar keran.
4. Perhatikan arah basuh
Ketika selesai BAB, kita perlu membasuh diri dengan arah yang benar yaitu dari depan ke belakang. Jika dilakukan sebaliknya, itu sama saja menyebarkan kuman dari lubang pembuangan feses ke organ genital. Keringkan organ genital dengan saksama supaya enggak mengundang infeksi jamur. Jamur sangat suka hidup di tempat lembab.
(foto: neelanchana.flavors.me)
Baca juga: Tips Aman Ketika Naik Kendaraan Umum
5. Nyalakan air di wastafel setengah putaran
Jika kita menyalakan air sepenuh putaran, aliran yang keluar akan sangat deras. Setelah itu, air jatuh ke wastafel dan memercik ke tangan dan wajah kita. Wastafel adalah salah satu tempat paling banyak kuman setelah lantai toilet umum.
6. Jangan meletakkan barang-barang kita di lantai
Menurut ABC News Investigation, lantai adalah bagian dari toilet umum yang paling berkuman. Ada sekitar dua juta bakteri di lantai toilet yang siap bermigrasi ke tas yang kita taruh di lantai.
(foto: notey.com)
7. Cuci tangan dengan saksama
Segeralah mencuci tangan dengan sabun setelah selesai buang air. Cuci tangan yang benar adalah sampai ke lengan dan sela-sela jari. Keringkan tangan sesudahnya. Akan lebih baik jika Kita mengeringkannya dengan tisu, ketimbang alat pengering. Karena, jika enggak rutin dibersihkan, alat pengering tangan adalah salah satu tempat berkumpulnya kuman.
8. Gunakan cairan antiseptik untuk membersihkan tangan sekali lagi setelah keluar toilet
Pegangan pintu, menurut Dr. Philip Tierno, MD., direktur klinik mikrobiologi dan diagnostik imunologi New York University Medical Center dan Mt. Sinai Medical Center, adalah salah satu area yang juga banyak kumannya.
Baca juga: Kenapa Kita Enggak Boleh Meluapkan Emosi Di Tempat Umum
Baca juga gimana caranya mewaspadai kamera tersembunyi di toilet atau ruang ganti baju: Cara Mewaspadai Kamera Tersembunyi di Toilet atau Ruang Ganti
(sumber: health.kompas.com, foto: buzzfeed.com)
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR