Empat cowok dari Hawkesbury, Michael Clifford, Aston Irwin, Luke Hemmings dan Calum Hood ini enggak pernah berpikir mereka bisa mendunia berkat musik.Mereka besar di lingkungan kelas pekerja yang keras. " Kamu enggak sanggup memenuhi kebutuhan hidup, naik kendaraan umum, beli paket MC Donal yang 5 dolar. It's just epic," ucap Ashton mengenang masa kecil mereka. " Kami enggak pernah secara jelas ngomong kami ingin bermusik agar keluar dari kota kecil ini, tapi kami sama-sama tahu makanya kami berusaha," tambah Michael.
Ditemani musik kencang
Biar pun enggak punya bayangan bakal jadi pemusik tapi musik-musik kencanglah yang menemani keseharian mereka. Green Day, Blink-182, All Time Low jadi lagu kebangsaan buat keempat cowok ini. Ini juga yang membuat mereka langsung tahu musik apa yang bakal mereka mainkan dan ciptakan saat memulai band 5SOS. Ashton termasuk yang paling semangat diawal berdirinya 5SOS.B oleh dibilang dia itu manager, motivator, pelatih dan pengasuh teman-temannya. Hi-hi-hi
album yang personal
Dari respon dan simpati yang didapat oleh fans juga, 5SOS sadar keresahan dan banyak hal mereka hadapi ternyata dihadapi juga oleh para fans . Ini jadi ide besar album kedua mereka, Sound Good Feels Good yang rilis 23 Oktober dengan single jagon She's Kinda hot. "Sound Good Feels Good berbeda sama sekali dengan album sebelumnya. Ini album personal banget. Jarang ada orang yang menulis dengan konsentrasi pada apa yang takut mereka bicarakan. Makanya banyak orang sakit dan depresi saat ini," ucap Ashton. Dia pernah juga mengambar kupu-kupu dipergelangan tangan fans agar dia enggak menyilet tangannya disitu lagi. "Orang seumuran kita, sering merasakan hal-hal yang dibenci pada diri kita sendiri. Kita bangun tidur, begitu ngeliat handphone ada ribuan komentar tentang siapa diri kita, dan ini bisa merusak banget," tambah Ashton lagi.
Mau tahu curhat seru 5SOS, klik aja disini ya.
(foto: tumblr.com, giphy.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR