Lewat album barunya, Storyline, Hunter Hayes mengajak kita untuk mengikuti perjalanan hidupnya. Dan di lagu Invisible, Hunter curhat soal pengalaman jadi korban bullying. Selain menulis lagu bertema bullying, Hunter Hayes juga aktif dalam berbagai kampanye sosial.
(Baca juga: Hunter Hayes, Invisible, Curhat Soal Pengalaman jadi Korban Bullying)
Kampanye sosial untuk anak-anak
Enggak hanya peduli tentang bullying, Hunter juga ikut aktif dalam kampanye Child Hunger Ends Here untuk membantu anak-anak yang kekurangan gizi. Bekerjasama dengan ConAgra Foods, Hunter menggelar konser di sepuluh kota dalam waktu 24 jam yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian akan bahaya kekurangan gizi dan kelaparan pada anak-anak.
Hunter pun berkeliling New York, Boston, Worcester, Providence, New London, New Haven, Stamford, South Orange, Asbury Park, dan berakhir di Philadelphia. Hebatnya nih, Hunter berhasil masuk Guinness World Records karena menggelar konser di banyak kota dalam waktu 24 jam.
(Baca juga: Hunter Hayes: Single and Hunting for Girl)
Bangga bisa terlibat
"Aku enggak percaya bisa mengalami hari yang menyenangkan seperti ini. Sepuluh show dalam 24 jam bersama fans-fans hebat dan bisa membantu Child Hunger Ends Here. Aku bangga banget bisa jadi bagian dari acara ini," ujar Hunter.
Jago nyanyi, jago ciptain lagu, ramah sama fans, inspiratif, dan punya jiwa sosial. He is really really a true idol.
(Baca juga: Hunter Hayes: Country Boy from Lousiana)
(iif, foto: tumblr.com, rebloggy.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR