Di usia 13 tahun, Malavath Poorna dari India mengukuhkan diri sebagai manusia termuda yang pernah mencapai puncak Gunung Everest.
Di tahun 2014, ia mengalahkan rekor yang selama ini dipegang seorang bocah lelaki asal Amerika yang mendaki Everest di tahun 2010.
Ia sebulan lebih tua dari Malavath.
Malavath juga membuktikan pada dunia, bahwa tidak perlu kekayaan atau harta berlimpah untuk bisa mencapai cita-cita dan mimpi.
Malavath sendiri adalah seorang gadis yang berasal dari latar belakang keluarga miskin di mana orang tuanya bekerja sebagai buruh di peternakan milik orang lain.
Malavath yang tinggal di sebuah desa terpencil mulai belajar mendaki dan memanjat saat masih kecil dan tepat di usia 13 tahun 11 bulan, dia menaklukkan pegunungan Himalaya nan megah itu.
"Ketika aku mencapai puncak, aku merasakan beragam emosi, terlalu banyak kebahagiaan. Di sekitarku hanya ada keindahan, sinar matahari, awan dan gunung. Aku bisa merasakan Tuhan di sana. Aku sangat bersyukur dan sangat bahagia," ungkap Malavath pada People.
Mengonsumsi makanan seadanya
Tapi tentu keberhasilan Malavath adalah hasil kerja keras, mengingat ia harus mengalahkan banyak keinginan.
Malavath rela mengonsumsi makanan seadanya dan bahkan harus menguatkan hati saat berpapasan dengan banyak jenazah pendaki gunung yang tak bisa menuntaskan perjalanan mereka dan meninggal dunia di tengah jalan.
"Aku melihat enam mayat. Aku syok tapi langsung berusaha tegar mengingat keluarga dan sekolahku.
Setelah itu aku mendapatkan semangat dan kekuatanku kembali," kata Malavath yang bercita-cita menjadi polisi wanita saat ia kelak nanti dewasa.
(yetta/tabloidnova.com, foto: nydailynews.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR