Seorang anak 16 tahun terlihat membawa senjata tajam dan menghunuskannya ke sejumlah siswa di koridor sekolah Franklin Regional High School, Rabu (9/4) lalu. Akibat perbuatannya itu, sebanyak 21 siswa sekolah itu terluka, sebagian dari mereka bahkan mengalami luka cukup serius. Namun dalam insiden itu diberitakan tak ada korban jiwa.
Saksi mata dari kalangan murid dan guru menuturkan, sebelumnya anak yang membawa senjata tajam itu terlihat berjalan biasa saja layaknya siswa lain di sepanjang koridor sekolah.
Namun kemudian tiba-tiba ia mengeluarkan pisau dan menghunjamkannya ke beberapa siswa yang berpapasan dengannya pada bagian pinggang. Ia juga menyabetkan pisaunya berkali-kali ke bagian lengan serta wajah siswa-siswa lain di koridor sekolah itu.
Pada saat itu waktu tengah menunjukkan pukul 07.13 pagi waktu setempat. Seketika suasana di sekolah itu pun berubah menjadi penuh kepanikan, hingga sejumlah siswa yang menyadari telah terjadinya bahaya di sekolah itu memecahkan bel alarm agar berbunyi.
Pelaku baru keluar penjara
Yang mengagetkan, menurut keterangan kepala polisi Murrysville, Pennsylvania, Tom Seefeld, tersangka yang identitasnya semula tak diketahui itu ternyata merupakan seorang anak yang baru saja keluar dari penjara.
Total ada 21 siswa yang menjadi korban dalam insiden berdarah di sekolah itu. Mereka rata-rata berusia 14-17 tahun. Semuanya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan helikopter. Menurut petugas medis, sebagian di antara mereka mengalami luka sayatan dan robek yang cukup parah, sehingga membuat kondisi mereka kritis. (Sumber: Reuters)
(intan/tabloidnova.com, foto: thetrialdivas.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR