Pemeriksaan kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM), Ade Sara Angelina Suroto masih belum selesai. Kedua pelaku, Ahmad Imam alias Hafitd (19) dan Assifa Rahmadhani (18) masih diperiksa oleh pihak Polda Metro Jaya.
Keluarga dan orang terdekat menyesalkan kejadian ini, tidak ada yang menyangka ini bisa menimpa Sara. Yang semasa hidupnya dikenal sebagai teman yang baik, kreatif, dan aktif di gereja.
Aktif di gereja
Seperti yang dilansir oleh Tribunnews, keluarga Sara dikenal sebagai keluarga yang taat ibadah. Ibunda Sara, Elizabeth Diana (40), sudah tujuh tahun mengajar Sekolah Minggu di sebuah gereja, enggak jauh dari tempat tinggalnya. Malah, Sejak setahun terakhir Ade juga ikut mengajar di gereja tersebut.
Teman yang baik
Tidak lama berita meninggalnya Sara tersiar, sahabat Sara menuliskan sebuah surat cinta di blog pribadinya yang akhirnya banyak di-share di dunia maya. Dari tulisan berjudul Surat Cinta Untuk Sara ini, Stella Marlena, sahabat Sara, menceritakan bagaimana Sara sudah menjadi sahabat yang baik baginya.
Stella adalah teman sebangku Sara di SMU 36 Jakarta dulu. Keduanya bersahabat sejak kelas 10. Tapi kemudian melanjutkan kuliah di tempat yang berbeda. Sara memilih UBM, sementara Stella melanjutkan pendidikannya di sebuah perguruan tinggi di Bandung.
Suka menggambar
Menurut penuturan ayah Sara kepada Tabloid Nova, Sara berbakat dalam menggambar. Dulu sewaktu SMA Sara pernah daftar ke Kalbis Institute mengambil jurusan sesuai hobinya itu. Namun akhirnya memilih jurusan psikologi di Universitas Bunda Mulia (UBM). Malah Sara juga pernah menjadi pemenang lomba di majalah kaWanku dari hobinya menggambar.
Sara pernah memenangkan lomba W Fans Of The Year tahun 2010. Ketika itu Sara mengirimkan sebuah karya komik buatan tangan dan akhirnya mendapatkan hadiah utama sebuah netbook karena berhasil terpilih sebagai salah satu pemenang hadiah utama.
(astri, foto: kompas.com, dok. kawanku)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR