Girls, kain Indonesia itu enggak cuma batik. Ada Ulos yang cantik dan enggak kalah keren dari batik. Ulos adalah kain tenun ikat Sumatera Utara yang mulanya berfungsi menghangatkan badan. Dia juga punya punya nilai sakral, fungsi simbolik dan makna tertentu. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, ulos makin kaya corak.
Cara memakai ulos juga bermacam-maca tergantung situasinya. Ada yang memakainya di bahu layaknya memakai selendang, melilitkannya di kepala dan mengikatkannya pada pinggang.
Meski begitu, ulos enggak boleh dipakai sembarangan. Contohnya Ulos Sibolang. Ulos tersebut melambangkan duka cita, jadi, enggak boleh dibawa ke pesta ya. Sebaliknya, Ulos Sadum yang melambangkan kebahagiaan, enggak boleh dipakai dalam upacara kematian. Ulos Ragi Hidup enggak boleh dijadikan alas duduk, soalnya ulos ini berderajat tinggi dan biasa dipakai raja-raja.
Ulos tradisional yang mewah
Ulos tradisional biasanya memiliki warna-warna yang cenderung lebih gelap dan berbahan lebih berat. Ada tiga warna dasar ulos, yaitu merah, hitam dan putih. Itu karena ulos, secara tradisional, dibuat dengan jenis benang yang dipintal dari kapas dan pewarnaannya menggunakan pewarna alami. Proses pembuatannya cukup rumit. Tingkat kesulitan pembuatan kain ini juga berbeda-beda tergantung corak dan fungsinya. Bahkan ada beberapa jenis ulos terlihat mewah dan dibuat selama berbulan-bulan. Enggak heran, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Ulos modern yang playful
Tanpa menghilangkan ciri khas dan nilai filosofisnya, ulos bisa dimodifikasi atau dieksplorasi. Seperti halnya ulos-ulos rancangan Olivia Christine Angelina yang dieksplorasi dengan teknik digital printing. Dengan teknik ini, Olivia bisa menemukan corak atau warna baru yang lebih cerah, playful dan enggak kalah cantik dari ulos asli. Dia juga menggunakan bahan crinkle, satin atau sutra sehingga ulosnya lembut dan nyaman dipakai.
Sedangkan Merdi Sihombing memodifikasi ulos dengan menyisipkan manik-manik Kristal Swarovski (merk Kristal terkenal yang diproduksi di Austria). Merdi enggak mengubah komposisi motif, tapi dia berhasil mengganti benang tradisional yang tebal dan kaku dengan benang viscose yang halus, lembut dan berwarna menyala mewah. Benar-benar keren dan enggak kelihatan kuno.
Ulos tradisional dan modern sama-sama cantik. Keduanya punya ciri khas masing-masing yang menampilkan betapa kayanya budaya negeri kita. Karena itu, yuk, sama-sama mulai pakai ulos dari sekarang.
(dea, foto: Olivia Christine Angelina, punyamarga.com, oliviacantabile.blogspot.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR