Ya ampuuun... udah tiga bulan lebih kok kita tetap stalking mantan terus sih? Sebenarnya enggak pernah berniat begitu, tapi entah kenapa kita penasaraaan terus sama hidupnya mantan. Ini sih indikasi kita susah move on. Hmm... tapi kenapa sih kita bisa begitu? Kenali dulu penyebabnya yuk!
Terlalu tergantung
Ingat deh dulu waktu kita pacaran sama mantan. Kemana-mana diantar-jemput dia. Jam istirahat pun kita habiskan sama dia. Kalaupun teman-teman ngajak hangout di akhir pekan, kita selalu menolak. Alasannya mau jalan sama pacar. Tanpa kita sadari, lebih banyak waktu dihabiskan sama pacar yang akhirnya bikin kita jadi tergantung sama dia.
Bilang ke diri sendiri "aku berani, kok!" lalu coba pergi kemana-mana sendiri. Mulai dari ke toko buku, nonton bioskop, sampai pulang pergi ke tempat les. Ternyata bisa sendiri kan? Saat pergi sendiri, kita bisa mengisinya sambil mendengarkan musik favorit kita, mengetik blog di smartphone kita tanpa ada yang ganggu, dan... chat sama gebetan baru dengan leluasa. Yippie!
Enggak punya aktivitas lain
Karena terlalu sering bersama pacar, kita jadi enggak punya aktivitas lain. Kita bahkan enggak tahu passion kita apa. Saat teman-teman yang lain lagi sibuk mempersiapkan pekan lomba di ekskulnya, kita yang jomblo jadi bingung mau ngapain.
Ikut berbagai kegiatan baru yang menurut kita seru. Kalau kita udah lama suka musik, ikut ekskul band atau musik daerah. Kalau kita suka menulis, ikut ekskul jurnalistik sekolah. Apapun itu, ikuti banyak kegiatan sesuai minat kita. Selain punya teman-teman dan keahlian baru, siapa tahu kita ketemu gebetan baru! Hi-hi-hi.
Bad ending
Coba diingat-ingat konflik yang bikin kita dan mantan putus dulu. Jangan-jangan masalahnya belum selesai. Mungkin diantara kita dan mantan ada yang salah paham. Sampai kita merasa masih ada yang mengganjal. Dan hubungan kita sama mantan benar-benar bersitegang.
Emang sih, setelah putus, hubungan kita sama mantan pasti enggak enak. Tapi kalau kita jadi terlalu sebal, marah dan mendendam enggak baik juga. Kecewa boleh, tapi kalau kita masih menyimpan rasa penasaran yang mengganjal, enggak enak juga. Lebih baik langsung diomongin lagi sama mantan. Biar semuanya jelas dan enggak kepikiran mantan terus. Siapapun yang salah dan jadi pemicu putus, tetap, putus baik-baik itu jalan yang baik. Yuk, saling memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri.
Enggak pede
Kita merasa cuma mantan yang paling mengerti kita. Cuma dia yang selama ini selalu ada buat kita dulu. Dan kayaknya, enggak ada lagi orang yang bakal bisa menyayangi kita, seperti waktu mantan menyayangi kita dulu.
Duh, girls, kalau kita sampai berpikir begitu, artinya kita enggak pede sama diri sendiri. Kata siapa kita enggak layak untuk disayang oleh orang lain? Wah, salah besar, girls! Katakan pada diri sendiri kalau kita worthed untuk mendapatkan yang lebih baik. Meski kesannya klise, pokoknya percaya deh, suatu saat kita pasti ketemu cowok yang lebih baik dan bakal sayang sama kita dengan tulus kok.
(dea, foto: weheartit.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR