Tumbuh besar di Jerman membuatnya agak kesulitan berbahasa Inggris. Waktu sekolah dulu, Zedd sempat belajar bahasa Inggris, tapi dia mengaku enggak terlalu lancar ngomong dalam bahasa tersebut.
"Waktu pertama kali diwawancara, bahasa Inggrisku jelek banget," aku Zedd. Akhirnya, Zedd memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya. Bahkan sekarang, orang-orang menganggap dia berasal dari Amerika karena aksen Amerika yang kental banget. Padahal dia asli Kaiserslautern Jerman, he-he-he.
Rumah dekat hutan
Meski sudah keliling dunia, satu-satunya tempat yang dianggap Zedd sebagai rumah adalah Kaiserslautern, kota kecil di dekat Frankfurt.
"Waktu kecil, aku belajar musik di hutan yang ada di dekat rumahku. Tinggal lari sepuluh detik aja, aku udah sampai di hutan, he-he-he," kenang Zedd.
What is Zedd?
Sebenarnya Zedd itu apa, sih? "Waktu sekolah, teman sebangkuku juga bernama Anton. Setiap kali guru memanggil Anton, pasti kami akan menjawab. Jadi, kami mengakalinya dengan mencari nama lain, yaitu huruf pertama dari nama belakang," jawab Zedd.
Karena nama belakangnya Zaslavski, dia pun dipanggil Z, yang dalam keseharian orang Eropa suka disebut "zed". Biar lebih beda, Anton menambahkan satu lagi huruf d hingga menjadi Zedd.
"Aku enggak pernah kepikiran kalau nama itu bagus untuk marketing. Bagiku, sebuah nama seharusnya mudah diingat, seperti Zedd," jelasnya.
(iif, foto: michael kovac/getty images north america/zimbio.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR