Menjadi yang paling tua di 1D enggak bikin Louis merasa jadi member yang paling dewasa dan mesti bertanggung jawab atas member lainnya. Apalagi menjadi role model bagi Zayn, Niall, Liam dan Harry.
"Aku sering kekanak-kanakan. Aku rasa aku enggak cocok jadi role model," kata Louis.
Louis pun ngaku terkadang dia harus diingatkan untuk bisa tetap fokus. Meski begitu, orang-orang di manajemen 1D menganggap Louis sebagai leader dari 1D karena selalu pengin tahu dan terlibat dalam banyak hal.
"Aku agak perfeksionis jadi aku harus tahu segala detil hingga yang terkecil dan aku juga senang memberi pendapat. "Penting buatku untuk bisa terlibat secara keseluruhan saat mengerjakan sesuatu," jelas Louis.
Disayang member lain
Meski suka membawa masalah, sikap Louis yang cerewet, blak-blakan, jahil tapi kocak, ternyata penting banget buat 1D. Semua member sepakat kalau karakter Louis yang seperti itu justru jadi happy virus bagi 1D dan bikin boyband yang satu ini makin seru juga kompak. Bahkan bikin member lain kagum dan makin sayang padanya. Hi-hi-hi....
"Aku selalu penasaran bagaimana otak Louis bekerja soalnya dia itu kayak pelawak yang aneh. Kalau bukan karena Louis, kami akan jadi band paling membosankan di dunia. Tapi di saat yang sama, Louis tahu menyeimbangkan antara bekerja dengan baik dan bercanda," kata Niall.
Menurut Harry, Louis adalah orang yang sangat unik dan lincah. "Louis adalah orang yang keren. Kita cukup duduk dan mengagumi seperti apa dia."
Zayn:
Sang bad boy Zayn pun mengakui kalau happy virus yang disebarkan Louis selalu bikin 1D jadi lebih seru dan jadi alasan utama kenapa dia menyayangi Louis. "He's just enjoying himself. Terlepas dari siapa pun yang peduli pada apa yang dia lakukan."
(aisha, foto: weheartit.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR