Menjadi cowok berumur 19 tahun dan terkenal jelas bukan perkara gampang. Hal inilah yang dirasakan oleh Justin selama ini. Kehidupannya disorot 24 jam selama 7 hari oleh wartawan dan papparazi.
Makanya enggak heran kalau kita bisa tahu berita ter-update soal Justin, bahkan sampai berita-berita negatifnya. Banyak pihak yang mencemooh Justin karena tingkahnya ini.
"Aku sedang beranjak menjadi laki-laki dewasa, tapi aku tetap masih berumur 19 tahun. Aku masih mencari jati diriku dan media menyerangku tanpa ampun setiap hari. Itu enggak ada bedanya dengan bullying yang terjadi di sekolah-sekolah. Mereka memberiku berbagai julukan dan panggilan, serta mengejekku. Bahkan mereka enggak tahu mana yang benar atau yang salah," aku Justin ketika diwawancara oleh Ryan Seacrest di acara radionya.
Di balik pemberitaan
Di film-nya, Believe, Justin mengatakan bahwa fans bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di balik kehidupannya yang terlihat oleh publik. Film ini bisa mengubah kesalahpahaman banyak orang tentang dia selama ini.
"Terkadang orang suka lupa kalau aku cuma manusia biasa yang bisa berbuat kesalahan," ujar Justin.
Kita bisa melihat bagaimana Justin 'tumbuh' di dalam film dokumentasi ini. Justin yang awalnya hanya memiliki satu sampai dua tato dan menjadi Justin yang memiliki tato di seluruh pergelangan tangannya. Atau sekedar melihat sosok Justin yang belum pernah kita saksikan di media massa.
"Aku ingin menampilkan sosok Justin yang sesungguhnya, sebagai manusia biasa, seorang teman, dan bukan seperti yang digembar-gemborkan media selama ini. He's not as perfect as he says he is, and he's not as bad as the paparazzi portray him to be. He's a kid," ujar Jon M. Chu, sutradara film Believe.
(audrey, foto: okmagazine.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR