Kalau biasanya anak-anak kelas VIII SMP habis pulang sekolah masih gemar bermain, tidak untuk Linus Nara Pradhana yang suka berinovasi. Kali ini, inovasi yang ia lakukan adalah membuat helm dengan sistem endoterm untuk mencegah gegar otak saat terjadi benturan.
Dapat penghargaan
Karena inovasi yang ia temukan, Linus berhasil mendapatkan penghargaan nasional dan internasional dalam Indonesian Science Project Olympiad. Helm yang diciptakan olehnya memiliki sistem pendingin di dalam bantalan untuk mengantisipasi pendarahan di bagian kepala.
"Harapannya, helm ini bisa menjadi alat pertolongan pertama bagi korban kecelakaan sebelum dibawa ke rumah sakit," ujar Nara yang bersekolah di SMP Petra 5 Surabaya. Karena penemuannya yang tidak biasa ini, helm nya akan diproduksi secara missal oleh produsen helm PT Sentral Bahana Ekatama di Surabaya.
Lima bulan
Helm yang diberi nama Cool Impact ini dibutuhkan waktu selama lima bulan untuk direalisasikan. Sistem pendingin helm ini terletak pada serbuk dan cairan kimia yang tercampur di dalam ruang bantalan pelindung saat terjadi benturan.
Saat cairan dan serbuk kimia bercampur, akan terjadi rekasi endotermik sehingga suhu di dalam helm akan menurutn. Cairan di dalam bantalan helm inilah yang berfungsi sebagai pengompres kepala. "Suhu dingin di dalam helm hanya bertahan 25 menit. Karena itu sifatnya hanya sebagai pertolongan pertama," ujar Nara.
Cool Impact ini menggunakan gel sodium polyacrylate yang biasa ditemukan dalam popok bayi dan pembalut. Gel ini diletakkan di atas tempurung helm dan dapat menampung air sebanyak 100 mililiter. Kegunaan air didalamnya lah yang mampu menurunkan suhu hingga 21 persen.
Berkat helm berpendingin ini, Nara pun bisa meraih medali emas dalam penghargaan International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Bangkok, Thailand, pada pertengahan 2012.
Sumber: kompas.com
(atifa, foto: kompas.com/harry susilo)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR