Girls, setuju enggak pedagang buah lebih susah ditemukan daripada gerobak bakso dan gorengan? Dari pertanyaan tadi saja kita sudah bisa menyimpulkan, konsumsi buah di Indonesia enggak seimbang sama makanan pokok kayak nasi dan lauk-pauk lainnya. Padahal, kalau enggak ada nutrisi dari buah, makanan di lambung bakal susah dicerna.
Hal itu jadi masalah buat masayarakat Indonesia, lho. Soalnya, kesadaran masyarakat Indonesia buat mengonsumsi buah-buahan masih kurang. "Dari ratusan juta penduduk di Indonesia, baru 40% yang sadar buat mengonsumsi buah secara teratur dan dalam jumlah yang seimbang," ujar dr. Samuel Oetoro dalam konferensi pers Be Frutarian: Small Action, Big Difference dari Buavita, Selasa (30/4).
Be frutarian
Lewat buah-buahan, kita bisa mendapatkan berbagai nutrisi dan vitamin. Bagian terpentingnya, kita bisa mendapatkan antioksidan yang enggak bisa didapatkan dalam makanan lainnya. Sehari-hari, kita menghirup polusi, asap rokok dan radikal bebas lainnya yang tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh, yang bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan serangan jantung. Semua itu cuma bisa dinetralisir dengan antioksidan yang ada dalam buah, girls.
Menurut dr. Samuel, dalam satu hari kita harus mengonsumsi sepuluh jenis buah dengan warna berbeda biar memenuhi kebutuhan nutrisi. Banyak banget, ya? Buat memulai kebiasaan makan buah, kita enggak perlu mulai dari jumlah banyak, kok. "Anak sekolah sekarang sibuk banget, kita butuh komitmen buat diri sendiri. Mulai dari hal kecil saja, misalnya makan buah dari satu, dua hari kemudian dua dan semakin bertambah sampai terbiasa," ujar Darius, brand ambassador dari Buavita.
Minum Jus
Kalau kita malas makan buah, kita bisa menggantinya sama jus, lho. Meski enggak sebanyak dalam buah, nutrisi dalam jus juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi badan kita. Enaknya, kita bisa mencampurkan berbagai buah dalam segelas jus. Apalagi, sekarang sudah banyak resep smoothies sehat di internet yang bisa kita praktekkan. Hidup sehat jadi lebih seru.
Buat kamu yang enggak mau ribet dan beli jus kemasan, jangan sampai salah memilih produk. Ada perbedaan antara minuman sari buah dan rasa buah yang mesti kita perhatikan. "Minuman sari buah biasanya mengandung 40% sampai 100% sari buah, sedangkan rasa buah cuma diberi perisa saja. Jelas nutrisinya bakalan berbeda," ujar Arya Bahupringga, Senior Brand Manager Buavita. Mulai dari sekarang jangan lupa makan buah atau minum jus, ya, girls!
(lana, foto: dok. Buavita)
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR