Sebagai anak tunggal, Dea mengaku dekat banget dengan sang mama. Saking dekatnya, Dea jadi sering meminjam baju ibunya ini. "Mama, sih, lebih suka bergaya feminin, tapi ada beberapa baju mama yang aku suka. Tapi, mama enggak bisa memakai baju aku karena enggak muat, he-he-he," cerita Dea.
Karena gaya yang berbeda ini, enggak jarang Dea juga berbeda pendapat dengan mamanya. "Menurut mama, aku terlalu cuek. Mama sering nyuruh aku pakai baju yang rapi dan high heels tapi aku enggak mau karena enggak nyaman," aku Dea.
Selain mama, Dea juga sering tuker-tukeran baju dengan tante dan sepupunya. "Gayaku dan tanteku sama, agak-agak boyish, jadi kita sering tuker-tukeran baju. Aku juga sering minta masukan sama tante dan sepupuku karena mereka ngerti banget gaya aku seperti apa," tambahnya.
Pernah pakai celana Ilham
Jadi cewek satu-satunya di HiVi enggak menghalangi Dea untuk meminjam pakaian teman-temannya. Dia malah pernah meminjam celana Ilham! Ceritanya, dalam suatu pemotretan Dea lupa membawa celana yang cocok dengan konsep pemotretan itu. Untung aja Ilham bawa celana cadangan.
"Kebetulan pinggang aku dan Ilham sama, jadi celananya muat, deh, he-he-he," tambahnya.
Suka gaya street style Jepang
Sebagai inspirasi, Dea mengaku banyak melihat street style jepang. "Cutting desainer Jepang itu unik dan enggak biasa jadi cocok buatku," akunya. Dea memang suka banget sama pakaian berpotongan longgar, seperti baggy pants yang gombrong. "Selain unik, celana itu juga enak dipakai," tambahnya.
(iif, foto: yudha)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR