Seiring kembalinya Paramore setelah empat tahun baru tanpa album baru, perhatian utama tetap tertuju kepada sang front girl penggila warna oranye, Hayley Williams.
Jauh dari glamor
Jadi vokalis band sebesar Paramore enggak membuat Hayley hidup glamor. Cewek ini justru merasa lucu kalau orang-orang mengira kehidupannya penuh dengan party dan hura-hura. "Aku pikir banyak orang mengira aku menghidupi Hollywood fantasy, padahal aku sendiri enggak mengerti apa yang mereka maksud," ujar cewek yang sekarang berambut pink dan oranye ini.
Cewek kelahiran Meridian, Mississippi ini, justru senang menghabiskan hari liburnya di rumah, lho. "Duduk di kursi favorit, ditemani perapian dan televisi, cuma itu yang aku butuhkan di hari libur. Aku juga suka memakai celana training, soalnya nyaman banget. This is like, the perfect day for me," cerita Hayley.
Selama enggak menjalani tur dan konser, Hayley banyak menghabiskan waktunya di Los Angeles. Selain dekat sama pacar, Hayley juga punya beberapa teman di sana, girls. Cewek penyuka warna oranye ini juga punya ritual seru sama teman-temannya. "Aku dan temanku punya Craft Thursday! Jadi, di malam itu kami saling cerita soal hal-hal yang cewek banget dan melakukan kegiatan kreatif. Biasanya kami ditemani rootbeer floats," celoteh Hayley antusias. Wuih, seru buat dicontek, nih!
Orange freak
Ketika Paramore merilis album Riot!, Hayley mulai peduli sama penampilannya. Dia mulai memikirkan gimana gaya yang bakal dia munculkan dan mencoba memakai make-up. "Aku mencoba beragam make-up buat mata dan ternyata aku malah terlihat kayak Sioxsie Sioux dan Debbie Harry (dua vokalis cewek band rock, red), padahal aku pengin menampilkan gaya sendiri. Meskipun akhirnya aku memotong rambut mirip Cyndi Lauper, akhirnya aku menemukan make-up dan gaya khasku sendiri," cerita Hayley tentang awal mula menemukan gayanya.
Sampai sekarang, Hayley enggak pernah lepas dari rambut juga riasan oranye waktu tampil di panggung. Enggak heran kalau perusahaan kosmetik MAC menggandeng Hayley buat kerjasama. "Aku ditelepon manajerku, ternyata MAC tertarik bekerjasama dengan aku. It was so out of left field for me! Aku enggak pernah menyangka ini bisa terjadi, aku benar-benar kaget," ungkap Hayley.
Kerjasama make-up
Hayley mengaku, dirinya bukan make-up artist yang baik buat dirinya sendiri. Bahkan awalnya Hayley enggak peduli sama sekali soal make-up, lho. Makanya Hayley merasa beruntung waktu MAC memercayakan hal ini ke dirinya. "Aku senang MAC percaya buat kerjasama bareng aku. Mereka enggak menyuruh aku memilih warna-warna yang sedang tren, mereka membiarkan aku melakukan apa yang aku mau. Menakjubkan!" terang Hayley antusias.
Oranye jadi warna yang Hayley pilih buat koleksi make-up yang dia rilis bareng MAC. Rangkaian produknya terdiri dari lipstick, eye shadow, blush/bronzer dan cat kuku yang keseluruhannya berwarna oranye. Oranye lebih dari warna kesukaan Hayley, girls. Warna ini sudah jadi bagian dari karakternya. "It matches my soul," cetus Hayley.
Warna ini juga dipilih Hayley, karena dia sadar warna kulitnya sangat pucat dan dia pengin penampilannya terlihat lebih berwarna. "It's a pretty nice orange. Aku tau orang-orang pikir enggak semua bisa memakai warna ini, tapi aku suka melihatnya kalau dipakai dengan warna kulit gelap. Kulitku memang kayak selembar kertas putih, tapi aku merasa cocok memakainya," kata Hayley.
(ika, foto: gingerparrot.co.uk)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR