Enggak cuma punya wajah cute dan karisma, Marc Marquez juga punya kepiawaian luar biasa soal berlaga di arena MotoGP, Moto2 dan 125cc. Makanya, dia sukses bikin kita terpesona di usianya yang masih 20 tahun ini.
Marc pernah mengalami kecelakaan saat sesi latihan di Malaysia tahun akhir tahun 2011 yang mengakibatkan dia jadi punya masalah penglihatan. Gara-gara itu, Marc harus kehilangan kesempatan untuk ikut dua pertandingan besar di tahun 2012. Tapi di tahun yang sama, begitu Marc dinyatakan sehat, dia langsung memenangkan opening race di Qatar.
Padahal sebelumnya Marc sempat enggak pede dan ngerasa sulit sembuh dari cedera matanya."Sedih banget waktu para dokter bilang aku mungkin enggak bisa bertanding di Qatar, atau Jerez, aku enggak tahu kapan aku bisa benar-benar sembuh," cerita Marc waktu itu. "Tapi secara mental, aku banyak kemajuan. Aku merasa pengalaman ini bakal banyak bermanfaat buatku di masa depan."
Apa yang dikatakan Marc benar. Dia mengalami banyak kemajuan. Selain jadi pemenang dalam 2010 125cc World Champion dan 2012 Moto2 World champion, Marc juga tercatat dalam sejarah sebagai cowok MotoGP termuda yang pernah memenangkan 2013 Grand Prix of the Americas. Makanya, cowok asal Spanyol ini sempat dijuluki rookie of the year.
Suka belajar
Segala prestasinya enggak lepas dari sikap Marc yang suka belajar. Termasuk belajar dari kegagalannya sendiri. Seperti waktu Marc kecelakaan di Sepang Februari 2013 lalu. "I had the first crash with a MotoGP bike. Aku tahu banget kecelakaan itu gimana dan yang terpenting, aku ngerti penyebabnnya," kata Marc.
Biasanya dia semangat dan senang banget sama sesi latihan sebelum pertandingan. "Aku senang banget dengan hasil yang aku dapatkan selama tiga hari latihan, I gradually got more consistent with my times," cerita Marc waktu latihan di Sepang Malaysia Februari lalu. "Ini yang kita cari dari test ini. Setiap hari kita bisa meningkatkan kecepatan kita."
"Kita bisa belajar sedikit demi sedikit tentang semua hal," tambah Marc bijak.
Kayak remaja biasa
Bagi Marc, MotoGP adalah mimpinya. Apalagi main bareng Repsol Honda Team kayak Doochan, Criville, Rossi, Stoner dan Pedrosa. "Itu kayak mimpi jadi kenyataan. Mimpiku adalah bisa main di MotoGP dan gabung dengan best riders dalam sejarah. Masuk ke dalam MotoGP dengan best team di tahun pertama buatku itu kebanggaan. Terimakasih buat semua yang udah ngasih aku kesempatan. Aku benar-benar enggak bakal menyia-nyiakannya," kata Marc.
Meski tergolong masih remaja, Marc udah pernah mencicipi bertanding di berbagai trek balapan di seluruh dunia. Tapi cowok yang suka banget sama motor Derbi ini mengaku pengalaman di Phillip Island-lah yang paling berkesan. "Favorite trek-ku adalah di Phillip Island. Aku suka banget. Aku suka Montemelo dan Jerez. Aku emang suka dengan trek yang kencang," cerita Marc berapi-api.
Selain tergila-gila MotoGP, Marc juga punya hal yang disukai kalau lagi enggak balapan atau latihan. "Aku suka nongkrong bareng teman-teman. Bersepeda juga. Kayak remaja-remaja normal lainnya kok!" kata Marc. He-he-he.
(dea, foto: redbull.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR