Gara-gara melihat kakaknya berakting, Chloe jatuh cinta pada akting. Dan sejak umur tujuh tahun Chloe sudah memutuskan ingin menjadi aktris.
Bintang Kick-Ass dan Hugo ini jatuh cinta pada dunia akting secara enggak sengaja. Awalnya Chloe hanya melihat kakaknya, Trevor, yang bersekolah di Performing Art High, berlatih di rumah. Sang kakak membawa PR untuk monolog dan Chloe enggak sengaja mendengarkannya. Dia pun mengikuti gaya kakaknya yang sedang latihan monolog. Chloe pun bilang pada ibunya kalau dia ingin melakukan apa yang kakaknya lalukan. “Enggak ada yang ngajarin aku, aku cuma meniru dan aku suka banget,” kenang Chole yang pada akhirnya sering membantu Trevor berlatih dialog drama di rumah.
Setelah keluarganya pindah dari New York ke Los Angeles, Chloe makin menunjukkan minatnya pada akting. Keluarganya yang tadinya menganggap hobi akting Chloe cuma iseng, akhirnya ikut membantu dia ikutan casting. Peran pertamanya didapat pada usia tujuh tahun sebagai Violet di serial The Guardian, lalu disusul dengan perannya sebagai Molly di film Heart of The Beholder. Chloe mendapat perhatian dari pecinta film dan kritikus ketika dia berperan di film The Amityville Horror (2005). Lewat film ini juga Chloe masuk nominasi Young Artist Award. Tentunya, film yang membuat dia mendapat pujian adalah peranya sebagai Hit-Girl di Kick-Ass.
aksen Inggris
Ketika aktingnya dipuji, Chloe enggak pernah lupa memberikan pujian juga buat Trevor. Kakaknya ini yang sekarang juga jadi guru aktingnya. Setiap syuting, Chloe selalu ditemani oleh Trevor dan ibunya. Kakaknya sering membantu Chloe masuk dalam karakter dengan cara memberikan contoh gambar karakter yang harus diperankannya sehingga Chloe mudah membayangkan seperti apa tokoh yang harus dimainkannya. Chloe pernah menggunakan kemampuan aktingnya untuk ngerjain Martin Scorsese (sutradara film Hugo). Selama proses casting, Chloe berbicara dengan menggunakan akses Inggris. Baru ketika ditanya asalnya dari mana, Chloe bilang dia dari Amrik. “Wait! You’re American? No way, kid - the whole time I thought you were a Brit.’” Chloe mengulang apa yang diucapkan Martin waktu itu.
Sebelum mengambil satu peran dalam film, Chloe pun sering berdiskusi dulu dengan kakak dan ibunya. “Mereka memberi aku masukan, langkah apa yang harus aku ambil, peran apa yang menantang kemampuan aku. Tapi mereka selalu bertanya peran apa lagi yang aku mau. Mereka membantu aku dalam proses transisi dari satu peran ke peran yang lain (agar lebih berbobot). Aku enggak mau memilih peran yang sama,” jelas Chloe panjang lebar.
Cewek 14 tahun ini berharap dia bisa terus berakting seperti idolanya Natalie Portman. “Aku berharap akting jadi karir seumur hidupku. Andai nanti enggak berjalan lancar, aku mau jadi produser, sutradara atau penulis. Aku ingin tetap berada di bisnis ini."
We believe you can do it, Chloe.
susah berbohong
Di luar kesibukan syuting, Chloe berusaha menghabiskan waktunya bersama teman-temannya. Walau kadang dia suka malas dan lebih ingin bersantai di rumah. Lucunya, sejak namanya dikenal, dia susah berbohong, hi hi hi! Suatu ketika Chloe menolak ajakan temannya hang out dan bilang dia lagi capek, enggak pengin ngapa-ngapain dan istirahat di rumah aja. Beberapa saat kemudian ibunya minta ditemani jalan-jalan ke pusat kota. Dan di sana ada sejumlah paparazi yang mengambil foto Chloe bersama ibunya. “Begitu melihat gambarku di website, temanku langsung tanya aku, ‘jadi bener nih kamu tinggal di rumah?’ Aku jadi bingung mau bohong apa,” ucap Chloe kocak. Resiko jadi orang terkenal ya!
(muti)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR