Ada yang mengatakan perubahan musim dan ketinggian suatu tempat akan berpengaruh terhadap berbagai masalah pada kulit. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa hidup di tengah-tengah mikrogravitasi akan mengakibatkan penuaan dini, penipisan kulit, perubahan elastisitas kulit, dan terhambatnya regenerasi sel kulit.
Enggak salah kalau kita bertanya sama astronot cewek yang harus selalu menjaga kelembaban dan kesehatan kulit wajah mereka. Nah, Badan Antariksa Nasional Amerika atau NASA memberikan beberapa rahasia perawatan kulit yang biasa dilakukan oleh para astronot yang harus bekerja dan hidup di ruang hampa dan gravitasi minim.
Baca juga: Astronot Cina Mengajar dari Luar Angkasa
1. Ukur hidrasi kulit
(foto: buzzfeed.com)
Tidak banyak yang mengetahui bahwa para astronot memiliki kulit yang amat kering ketika mereka beraktivitas di ruang angkasa. Faktanya, sel-sel kulit dapat berubah kondisinya ketika berada di udara yang sangat tipis. Karena itu, penting bagi mereka untuk mengaplikasikan pelembab setidaknya dua kali dalam sehari. Hal ini pun dapat kita lakukan terutama untuk yang punya jenis kulit kering meski kita enggak beraktivitas di luar angkasa.
2. Kenali penyebab kulit stres
Selain kulit yang kering, NASA melaporkan bahwa kulit juga dapat menjadi korban dengan meningkatnya sensitivitas terhadap lingkungan. Dilatarbelakangi kondisi penuaan kulit akibat lingkungan ekstrem, seorang pakar kulit dr Filippo Ongaro bekerja sama dengan dua astronot dari Lembaga Antariksa Eropa menciptakan sebuah produk yang menghasilkan peningkatan 50 persen aktivitas sel dan dikhususkan untuk kulit yang stres.
Baca juga: Hal Keren Yang Bisa Kita Pelajari Dari Komandan Kapal Luar Angkasa
3. Jangan lupakan serum
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR