Jangan remehkan legging yang kita pakai untuk berolahraga. Karena legging atau tights yang tepat membuat kita nyaman bergerak sekaligus memaksimalkan pergerakan otot. Berikut tips memilih legging olahraga yang tepat.
Olahraga apa yang akan kita lakukan? Olahraga dalam ruangan seperti aerobik dan yoga tentunya berbeda dengan olahraga lari. Olahraga lari menuntut gerakan yang diulang dan butuh legging yang memberikan kestabilan serta kekuatan. Sementara gerakan olahraga aerobik atau yoga justru bervariasi sehingga butuh legging yang lebih fleksibel.
2. Kompresi otot
Manfaat berolahraga akan semakin maksimal bila memakai legging yang mendukung gerakan otot serta menimimalisir cidera. Untuk pelari, peningkatan kompresi sepanjang pinggul, paha, betis dan tendon Achilles memperkuat kontrol dan stabilisasi otot. Sedangkan buat yang menyukai olahraga aerobik atau yoga, kompresi ditekankan pada sekitar otot-otot inti, paha depan dan bokong.
Enggak nyaman banget kalau pakai legging yang memang tidak ditujukan untuk olahraga. Bisa dipastikan keringat bakal membanjir dan membasahi legging. Pastikan legging yang dipakai akan tetap kering dan nyaman dipakai. Setiap brand pasti punya istilah sendiri untuk bahan olahraga yang menyerap keringat. Seperti teknologi Dri-Fit dari Nike.
Legging untuk berlari yang baik akan memberikan kehangatan saat berolahraga di tengah malam atau pagi hari. Legging untuk olahraga indoor yang baik justru diharapkan meningkatkan pendinginan di sekitar area utama, seperti belakang lutut.
Tentunya kita harus pilih ukuran celana legging yang paling pas buat kita. Wajar bila awalnya celana legging terasa ngepas banget saat dipakai. Selama saat kita jongkok si celana itu tidak melorot terlalu jauh, maka legging tersebut sudah pas. Tujuan utama legging adalah membalut tubuh kita. Sehingga memang harus lebih ketat daripada legging buat jalan-jalan.
Selamat berolahraga, girls!
Penulis | : | Trinzi Mulamawitri |
Editor | : | Trinzi Mulamawitri |
KOMENTAR