Menghadapi kakak kelas saat orientasi sekolah, susah-susah gampang. Kita butuh trik khusus supaya enggak menimbulkan masalah dikemudian hari yang lebih besar lagi. Supaya enggak salah sikap, baca yuk hal yang harus dilakukan saat kakak kelas melakukan perilaku bully saat orientasi sekolah.
Tenang Dan Tegar
Kalau bully kakak kelas masih dalam batas normal tanpa melukai fisik dan masih bisa kita tangani dengan baik, tetap tenang dan tegar. Anggap semua komentar atau kritik mereka sebatas perkataan yang positif. Jangan mudah terhasut emosi walau kalimat mereka menyakitkan. Menahan emosi atau enggak menanggapi haters, bukan berarti kita takut dengan mereka. Tapi, karena kita harus menunjukan sikap dewasa dan tenang kepada oranglain supaya anggapan haters selama ini orang lain anggap salah dan seperti anak kecil.
Baca juga: Cerdik Menghadapi Haters Di Sekolah
Kakak Kelas Yang Selalu Mencari Masalah
Ada tipe kakak kelas yang selalu mencari masalah pada diri kita sekecil apapun. Misalnya, mengkritik rok kita terlalu pendek padahal enggak, membahas warna atau bentuk sepatu kita dan lain-lain. Kalau ada kakak kelas seperti ini congrats girls. Secara enggak langsung, sikap dia membuktikan kalau kita bisa membuatnya iri dan khawatir dengan posisinya nanti. Siapa tahu dia iri karena kita cantik atau pintar atau karena kita sikap kita bikin banyak teman sekolah yang pengin bersahabat dengan kita.
Kakak Kelas Yang Bersikap Jutek
Semua adik kelas pasti takut sama kakak kelas yang sikapnya jutek atau galak. Tiap kali melihat kakak kelas yang sikapnya seperti ini, pasti kita langsung jaga image supaya enggak terjadi masalah. Supaya posisi kita tetap aman, menjaga image itu penting. Tapi, jangan lupa mendekati mereka dengan sikap casual dan enggak berlebihan. Misalnya menyapa sambil tersenyum, menawarkan bantuan saat orientasi dan lain-lain.
Baca juga: Tips Berani Menghadapi Situasi Saat Di-Bully Kakak Kelas
Jangan Takut Melapor
Lebih banyak korban bully, merasa takut atau khawatir melapor karena takut akan lebih enggak aman setelah kejadian itu. Melapor, bukan arrtinya meningkatkan resiko kita di-bully lebih parah dikemudian hari. Dengan melaporkan tindakan bully yang sudah mengarah kekerasan fisik, kita justru terlindungi dengan baik. Pihak sekolah akan lebih memperhatikan diri kita dan segera bertindak kalau ada sesuatu yang janggal dengan diri kita nanti.
(stefanie, foto: rebloggy.com)
KOMENTAR