Sama halnya kayak magang di perusahaan terkenal, gabung dengan komunitas sosial nambah nilai plus di CV kita nanti. Komunitas sosial bisa kita cari di sekitar rumah atau bikin komunitas kecil sendiri. Cari komunitas yang menarik dan klik dengan misi kita. Supaya saat menjalaninya enggak setengah-setengah dan tetap semangat.
Animal Shelter
Kalau pilih komunitas ini berarti kita adalah dokter hewan, ahli bahkan host acara lingkungan hidup di masa depan. Organisasi yang peduli dengan binatang akan membuka wawasan dan kepedulian kita terhadap lingkungan. Biar makin pintar, coba ajak teman satu komunitas bertualang dan melakukan penelitian kecil di sekitar kita. Misal di taman kota, ikut camping atau hiking ke gunung dan lain-lain.
Gerakan Penyumbang Barang
Saat ini banyak lho, komunitas yang menampung barang bekas enggak terpakai untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. Komunitas ini biasanya bergerak saat terjadi bencana. Saat aktif dan berperan di gerakan ini, secara enggak langsung kita terlatih mengorganisir sesuatu. Dengan begitu, kita bisa belajar managemen dan penyaluran logistik ke tempat terpencil sekalipun.
Komunitas Olahraga
Ada beberapa komunitas keren yang tujuannya mulia, ingin agar anak dan remaja bisa menyalurkan bakat di tempat yang seharusnya. Dan jauh dari tindakan kriminalitas serta meningkatkan semangat belajar walau hidupnya serba terbatas. Kita bisa menjadi relawan di komunitas ini walau kita enggak bisa melakukan olahraga tersebut. Misal, ikut menyumbangkan makanan atau menyediakan air minum untuk latihan. Membantu transportasi peserta agar lebih nyaman dan beraktivitas tanpa halangan.
Pemandu Wisata
Cinta terhadap lokasi dan tempat wisata ditempat kita? Kenapa enggak menjadi pemandu wisata saja. Selain menambah wawasan, kita bisa menambah uang saku dari pengunjung yang datang. Tapi ingat ya girls, jangan selalu menganggap uang sebagai patokan. Terbiasa memandu turis lokal atau asing, bikin kemampuan presentasi dan bahasa kita semakin baik. Selain itu kita terpacu meningkatkan kualitas wisata lokal dan menggalang kerjasama dengan banyak pihak terkait. Yang pasti, kita akan kebanjiran network buat bekal bekerja nanti.
Jadi Pengajar
Yang ngaku jagoan belajar di sekolah, kenapa enggak gabung dengan komunitas sekolah terbuka. Kita bisa mengajar adik-adik kurang beruntung mempelajari banyak hal. Apalagi memberantas buta huruf dan kebodohan di Indonesia.
KOMENTAR