Hubungan kakak-beradik ini sudah lama bikin kita frustasi. Hampir setiap hari kita berantem sama mereka, padahal masalahnya sepele. Pertengkaran antara kakak dan adik termasuk hal normal, tapi hal ini enggak menyenangkan kalau terus-menerus terjadi. Baik sebagai adik ataupun kakak, kita perlu mengambil langkah seanjutnya buat memperbaiki situasi ini.
Take the first step
Pertama, kita harus punya kemauan buat memperbaiki hubungan kita sama mereka. Kita enggak bakal mengerti mereka, selama kita enggak memperhatikan hal apa saja yang terjadi dalam kehidupan mereka. Mulai kenali apa saja makanan favoritnya, siapa saja teman-temannya dan ke mana mereka suka pergi. Ajak kakak atau adik kita buat menonton film kesukaannya bareng buat memulai.
Beri sedikit bantuan
Kalau kita kepengin memiliki hubungan baik sama mereka, mulai memberikan bantuan kalau mereka kelihatan kesulitan. Mereka bakal menghargai kalau kita melakukan kebaikan. Misalnya, kakak atau adik kita kelihatan lagi stres mengerjakan tugas-tugasnya, coba kita tanya apa ada yang bisa kita bantu atau enggak. Buatkan minuman hangat atau kasih camilan ringan yang bisa kita beli di mini market terdekat.
Tahan emosi
Sikap mereka enggak akan berubah seketika waktu kita mencoba berlaku baik. Waktu kita mulai emosi sama sikap kakak atau adik kita yang menyebalkan, tahan emosi. Enggak usah balas seperti biasanya, lebih baik kita diam atau pergi saja. Kalau emosi kita sudah mulai terkontrol, baru deh ajak mereka bicara lagi.
Ajak ngobrol
Mungkin selama ini kita dan saudara kita kurang komunikasi. Selain ngobrol langsung, kita bisa komunikasi sama mereka lewat SMS ataupun aplikasi chat. Kita bisa mulai dari hal-hal apa saja yang mereka sukai. Misalnya, dalam waktu dekat band favorit mereka mau manggung atau ada pameran seni yang melibatkan artist kesukaan mereka. Pokoknya buat starter yang penting kita bicara sama mereka. Memulai memang sulit, tapi kalau sudah mulai ke depannya bakal lebih mudah.
(lana, foto: dailymail.co.uk)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR