Salah satu rahasia pertemanan yang awet adalah berkata jujur. Masalahnya, berani enggak kita berkata jujur kapan dan di mana saja?
Dalam pertemanan, kita wajib tetap memelihara kejujuran karena ini adalah dasar dari hubungan yang sehat dan tahan lama. Hubungan yang sehat itu artinya kita sepenuhnya percaya apa yang teman ucapkan dan sebaliknya. Seperti kutipan dari John Lennon, soal kejujuran dan pertemanan. "Being honest might not get you a lot of friends, but it will always get you the right ones."
Lihat situasi
Kenyataannya, enggak semua orang suka mendengar pernyataan jujur. Lihat dulu situasi dan mood teman kita. Jangan sampai saat dia lagi bete dan sedih lalu kita serang dengan fakta-fakta yang membuat dia makin sedih. Tunggu sampai mood-nya membaik, baru kita ngomong. Kalau ini kasus sensitif dan menyangkut nama baik, sebaiknya kita ungkapkan saat hanya berduaan dengan dia.
Pick the right words
Daripada bilang, 'Bosan, deh, ngeliat kamu dengan baju pink terus' lebih baik bilang 'Kayaknya kamu udah keseringan pakai pink, coba deh pakai warna putih kayak waktu itu. Cantik, lho." Saat memberikan pendapat, kita boleh juga memberikan alternatif sehingga dia enggak merasa dipojokkan.
Peringatan awal
Hati-hati juga dengan teman yang super sensitif dan sangat enggak pede. Berkata jujur bisa membuat mereka makin down. Kita bisa memberikan peringatan awal dulu. Misalnya, 'Oke, aku mau ngasih pendapat jujur. Tapi kamu enggak boleh marah atau bete, ya. Lebih mending mana, aku yang bilang jujur atau kamu diomongin sama orang lain?"
Nah setelah itu baru ungkapkan pendapat kita. Kalau dia mulai ngambek, secara bercanda kita bisa bilang 'Nah, tadi kan udah janji enggak akan marah. Aku ngomong jujur karena aku sayang kamu. Bukan maksudnya ngejelek-jelekin.' Oh iya, kita juga bisa ajak teman yang lain untuk mendukung kalau niat kita tulus memberikan masukan.
Mulai dari diri sendiri
Untuk menjadi orang yang jujur, kita juga perlu memulai dari diri sendiri. Coba ingat-ingat, kalau teman memberikan pendapat jujur yang tidak terlalu menyenangkan, apakah kita tersinggung? Kalau iya, artinya kita belum siap menerima kejujuran orang lain.
Mulai sekarang latih diri kita untuk tahan mental ketika mendengarkan kritikan teman. Hargai pendapatnya. Kalau kita enggak suka dengan pendapatnya itu, boleh, lho, kita ungkapkan. Misalnya, "Aku menghargai pendapat kamu, tapi aku enggak suka kalau kamu bilang aku 'bego' di depan orang banyak." Bisa jadi teman kita enggak tahu cara berkata jujur yang baik dan benar.
(muti, foto: melissaandjoey.wikia.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR