Impian jangan hanya jadi pengisi bucketlist aja. Dengan semangat Living The Dream, kita bisa membuat impian yang tadinya jauh jadi dekat. Dengan menjadikan cara meraih impian jadi bagian dari rutinitas sehari-hari, dalam waktu dekat impian bisa jadi kenyataan. Ada tujuh cara yang bisa kita lakukan untuk lebih dekat dengan impian ini.
Be Specific
Impian yang terlalu general akan menyulitkan kita dalam menentukan langkah yang harus dilakukan. Karena itu, kita butuh impian yang sangat spesifik. Misalnya, kita suka menggambar dan pengin suatu hari nanti menjadikan hobi ini sebagai profesi impian. Kita bisa mencari tahu gambar apa yang kita suka secara lebih spesifik. Misalnya, pengin jadi pelukis, desain grafis, atau illustrator? Dengan begitu, kita bisa menentukan langkah yang spesifik pula, seperti ikut les atau lomba sesuai minta kita.
Speak Out Loud
Enggak perlu malu memberitahu orang lain soal mimpi kita. Cara ini bisa membuat orang lain, seperti keluarga atau teman, membantu mengingatkan. Misalnya kita pengin jadi novelis. Kita bisa membuat target menyelesaikan novel dalam waktu enam bulan. Setelah itu, beri tahu teman dan keluarga tentang target ini. Jadi setiap bulan mereka bisa mengingatkan sudah sejauh mana target yang dicapai. Dan, jika tiba-tiba merasa malas, ada orang lain yang akan mengingatkan kita.
Awalnya mungkin terdengar mengerikan karena belum tentu semua orang bisa menerima impian tersebut. Tapi, kekhawatiran ini enggak perlu dipikirkan, girls. Soalnya, hanya kita yang benar-benar mengerti dan paham dengan yang kita inginkan. Jadi, beranikan diri untuk membuat daftar impian dan memberitahukannya kepada orang lain. Sebaiknya pilih orang yang benar-benar kita percaya dan mendukung kita sepenuhnya.
Networking
Pergaulan penting banget dalam upaya mewujudkan impian. Apalagi kalau kita mengenal orang-orang yang juga bergerak di bidang yang kita impikan. Selain menjadikan mereka sebagai motivator, kita bisa mencaritahu langkah yang mereka lakukan untuk mencapai impian tersebut. Siapa tahu mereka bisa membantu kita, he-he-he. Misal, kita pengin banget jadi penulis. Kita bisa memperluas pergaulan dengan sering ikut talkshow yang diadakan penulis atau penerbit, mem-follow beberapa penerbit di sosial media sehingga jadi orang yang pertama kali tahu setiap ada info terbaru, kenalan dengan beberapa penulis terkenal sehingga bisa bertanya-tanya kepada mereka, atau ikut klub buku.
Dengan punya banyak teman, jika ada info terbaru terkait impian kita, mereka pasti akan langsung memberitahu. Jadi, enggak perlu khawatir akan ketinggalan satu pun kesempatan.
Mulai Dengan Langkah Kecil
Kita bisa memulainya dengan membuat vision board atau strategic plan berisi rencana sedetail mungkin. Termasuk, beberapa orang atau pihak yang bisa didekati karena membuka banyak kesempatan untuk kita. Misalnya, dengan rajin ikut lomba. Selain mengasah sejauh mana kemampuan kita, hal ini juga bagus untuk portfolio kita. Dan, membuat kita dikenal banyak orang sehingga bisa semakin dekat dengan impian.
Jangan Mudah Menyerah
Setelah melakukan beberapa hal tapi belum mendapat hasil sempurna sesuai keinginan kita? Jangan cepat menyerah, girls. Justru, kita bisa melihat kesalahan dari kegagalan ini. Jadi, bisa diperbaiki di usaha selanjutnya.
Selain itu, kita juga jangan mudah menyerah jika mendapat komentar negatif yang cenderung merendahkan. Komentar ini hanya akan menghambat kemampuan kita. Sebaliknya, kita bisa menjadikan komentar ini sebagai cara untuk terus berusaha semaksimal mungkin mewujudkan impian. Seperti kata Zayn Malik, 'No matter how many times people try to criticize you, the best revenge is to prove them wrong.'
Terbuka Untuk Kemungkinan Lain
Dalam membuat vision board, sebaiknya sertakan plan B. Jadi, begitu gagal, kita bisa pindah ke rencana selanjutnya. Siapa tahu plan B lebih memudahkan kita untuk dekat dengan impian. Seringkali, ketika kita fokus terhadap suatu hal, kita jadi enggak memikirkan kemungkinan lain yang bisa dilakukan. Dan, kita bisa saja kehilangan satu kesempatan.
Misalnya, kita sudah mengirim banyak naskah ke berbagai penerbit dan selalu gagal. Kita bisa mencoba plan b, seperti self publishing. Atau impian jadi penyanyi. Selain ikut lomba, kita juga bisa mencoba jadi penyanyi di café. Jadi, orang-orang bisa mengenal kita, deh.
Review
Sebaiknya, selama beberapa bulan sekali, kita bisa mereview sudah sejauh mana pencapaian kita. Dengan hasil review ini, kita bisa melihat kembali apakah cara yang selama dilakukan sudah benar atau belum. Dan, memikirkan cara baru yang mungkin saja lebih tepat. Jadi makin semangat, deh, dalam mewujudkan impian.
(iif. foto:thegospelcoalition.org)
KOMENTAR