Sebenarnya, sifat yang terbentuk karena perjalanan hidup bisa diperbaiki, girls. Yaitu, melalui grafoterapi. Dengan mengubah bentuk huruf berarti kita mengubah karakteristik tertentu yang menghambat atau merugikan karakteristik dasar yang dimiliki. "Contohnya, sifat moody, pesimis, ceroboh, dan mudah cemas. Hal itu bisa diubah dengan mengubah bentuk tulisan," jelas Mita.
Hubungan antara tulisan dan otak
Setelah melihat karakteristik dan potensi diri, bisa ditentukan huruf apa saja yang sebaiknya diubah sehingga bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Menurut Fiona Mackay Young, seorang handwriting analyst dari Amerika Serikat, setiap kali kita mengubah suatu bentuk tulisan, berarti kita menciptakan jalur neuro baru di otak. Dan, jalur yang sudah ada sebelumnya lama-lama akan menghilang serta berganti dengan jalur baru ini. Sehingga, karakteristik dan cara kita bersikap pun perlahan-lahan mulai berubah.
"Grafoterapi sebenarnya membentuk kebiasaan baru. Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah tulisan berbeda-beda setiap orang. Setelah satu huruf selesai baru berganti ke huruf lain. Menurut penelitian, kita butuh waktu setidaknya tiga minggu untuk mengubah kebiasaan," jelas Mita. Dengan arahan grafoterapis, dan mengenali karakteristik dasar, kita bisa jadi lebih baik lagi. Dan, tentunya tahu bidang yang tepat untuk ditekuni.
Lebih banyak soal grafoterapi:
Mita Rosette Taufik
Synergia - Matra Aksara Pramita
Jalan Rangkasbitung No 5 Bandung 402772. Telp: 022 7204974
Jalan Taman Lebak Bulus Raya Blok L-14 081514177829
matraaksara.pramita@gmail.com
(iif, foto: chacha.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR