Girls, saat ini tiga dari lima remaja sudah mulai coba-coba merokok, lho. Dan, enggak hanya cowok aja yang merokok. Cewek pun sudah ada yang berani terang-terangan merokok. Dari hasil survei yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan kalau 10% cewek yang mengikuti survei mengaku mulai mencoba-coba merokok. Dari total 64 juta remaja di Indonesia, jumlah yang 10% itu gede banget, lho.
Pengaruh Media
Berdasarkan pasal 137 UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, pemerintah wajib menjamin remaja memperoleh edukasi, pesan, dan layanan mengenai kesehatan. Salah satunya adalah informasi tentang bahaya rokok. Media massa pun menjadi salah satu channel untuk menyampaikan pesan ini.
Namun sayangnya, banyak remaja yang terpengaruh untuk mencoba-coba rokok karena iklan rokok yang menarik dan mudah ditemukan. Di iklan itu, perokok digambarkan sebagai seseorang yang keren, percaya diri, setia kawan, kreatif, dan berani. Hal ini cocok dengan imej yang diinginkan remaja sehingga mereka mencoba-coba untuk merokok.
Peer Pressure
Sedihnya, kebanyakan di antara mereka yang merokok ini sebenarnya paham bahaya rokok. Tapi, mereka enggak peduli. Pengaruh teman menjadi alasan kuat kenapa banyak di antara kita yang coba-coba untuk merokok. Takut dianggap enggak gaul atau enggak setia kawan menjadi alasan kenapa akhirnya ada yang mau mencoba rokok.
Memang, sih, remaja punya keinginan untuk aktualisasi diri dan diterima oleh lingkungannya. Tapi, kita harus punya self filter dan kemampuan untuk mengontrol diri sendiri agar enggak mencoba hal negatif dengan alasan aktualisasi diri ini. Dengan mengerti bahaya rokok, seharusnya kita sudah punya banyak alasan untuk enggak ikut merokok.
Kita bisa, kok, membujuk teman agar berhenti. Kebanyakan remaja adalah perokok pemula, dan besar kemungkinan mereka bisa berhenti dengan sebelum kecanduan. Kita bisa memilih saat yang tepat untuk membicarakan hal ini. Kita juga bisa mengajak teman atau pacar yang merokok untuk lebih aktif sehingga enggak punya waktu untuk merokok, seperti olahraga atau belajar bareng. Umumnya, mereka merokok karena bosan, karena itu sebaiknya kita mengajak mereka untuk lebih aktif lagi sehingga enggak akan pernah merasa bosan.
Bagaimana jika kita yang diajak untuk merokok? Jangan takut akan dikucilkan, girls. Kita harus punya kekuatan untuk mengontrol diri sendiri agar enggak ikut-ikutan. Jelaskan kepada teman yang membujuk untuk merokok dengan contoh nyata bahaya rokok yang mudah ditemui. Masih banyak, kok, teman lain yang bisa memberikan pengaruh positif untuk kita. Malah, teman yang baik seharusnya enggak menjerumuskan temannya ke hal negatif, kan?
(iif. foto: alquranclasses.com)
KOMENTAR