Cinta Indonesia karena kekayaan alam dan keindahannya? Lewat hal-hal kecil kita juga bisa makin cinta sama Negara kita, lho. Seperti pengalaman tiga teman kita ini.
Ada senyum setiap saat
Situs www.lonelyplanet.com menobatkan Indonesia sebagai negara ketujuh teramah di dunia. Kita boleh berbangga hati karena keramahan dan sopan santun sudah menjadi budaya di Indonesia. Hal inilah yang membuat para wisatawan asing betah dan merasa seperti di rumah sendiri ketika berkunjung ke Indonesia. Buat kita yang pernah berlibur ke luar negeri pasti tahu betul bagaimana susahnya berkomunikasi dengan penduduk lokal di beberapa negara di dunia.
Wulan, 15, Kelas X SMA 6, Bekasi: "Aku dan keluarga pernah jalan-jalan ke Singapura. Pernah suatu kali, aku ingin membeli sesuatu di pasar. Aku langsung kaget ketika mereka menyapaku dengan nada suara seperti orang sedang marah. Sebenarnya, sih, mereka tidak bermaksud galak. Mungkin aku saja yang tidak terbiasa, soalnya, di Indonesia, kan, jarang kita 'dibentak' sama pedagang."
Water for toilet
Kebanyakan toilet umum di tempat perbelanjaan, fasilitas olahraga, dan stasiun di China merupakan jenis toilet kering yang hanya memberikan fasilitas tisu. Ini nih yang bikin toilet di Indonesia beda dengan toilet di Australia, Eropa, dan Amerika. Kebanyakan toilet di Indonesia memberikan fasilitas shower untuk membilas, tisu, bahkan terkadang sabun. Jangan salah, fasilitas toilet yang seringkali kita anggap biasa ini agak susah, lho, buat kita temui di negara lain.
Dita, 16, Kelas XI dari SMA Ora et Labora, Jakarta: "Waktu aku jalan-jalan ke Australia, aku kerepotan banget cari toilet yang menyediakan fasilitas shower. Di sana, rata-rata toiletnya hanya menyediakan fasilitas tisu. Akhirnya, selama di sana aku pun harus membawa tisu basah. Agak repot memang, tapi daripada enggak bersih."
Tetangga, keluarga terdekat
Di Singapura atau New York susah banget menemukan yang namanya tetangga. Mereka kebanyakan tinggal di apartemen, dan tidak saling mengenal satu sama lain. Di Indonesia, tetangga adalah keluarga terdekat. Pernyataan ini pun benar-benar terbukti. Kerukunan dan solidaritas antar tetangga di Indonesia memang patut dicontoh. Bahkan, untuk memfasilitasi kerukunan, ada organisasi khusus bagi anak-anak muda yang dinamakan karang taruna. Ada juga RT dan RW yang berfungsi sebagai lembaga negara terkecil.
Arini, 15 Tahun, Kelas XI dari SMA 1 Jakarta: "Aku punya saudara di New York. Saudaraku itu tinggal di rumah, enggak di apartemen. Tapi, jarak dari rumahnya ke rumah tetangga itu jauh banget. Dia enggak pernah kenal apalagi akrab dengan para tetangganya. Biasanya, kalau dia butuh pertolongan, saudaraku bakal minta tolong sama temannya yang tinggal berjauhan dari saudaraku."
Memang benar, ya, seindah-indahnya negeri orang, negeri sendiri jauh lebih indah. Makanya, yuk, sama-sama kita bangun dan jaga Indonesia supaya lebih nyaman untuk kita tinggali. Setujuuu?
(anggi, foto: net)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR