Walau perjalanan kita masih jauh untuk mendapatkan beasiswa master atau S2, tapi enggak ada salahnya kita sudah menyiapkan diri dari sekarang. Semakin banyak info yang kita kumpulkan sedini mungkin, semakin siap juga kita untuk mewujutkan cita-cita mendapatkan gelar master di luar negeri secara gratis. Ini dia 5 cara mendapatkan beasiswa S2
Jumlahnya lebih banyak
Dibandingkan beasiswa untuk S1 (atau bachelor), beasiswa untuk gelar master atau S2 sangatlah banyak. Bahkan boleh dibilang berlimpah,deh. Jadi kalau saat SMA atau S1 kita enggak bisa mendapatkan beasiswa, siapkan diri kita untuk mendapatkan beasiswa S2. Negara dan lembaga yang memberikan beasiswa pun begitu banyak. Ada beberapa lembaga yang langganan memberikan beasiswa. Antara lain; beasiswa Fulbright dari Amrik dan Chevening Award dari Inggris. Cukup banyak mahasiswa dari Indonesia yang bisa dikirim ke luar negeri lewat program ini.
Fasih berbahasa Inggris
Bahasa Inggris salah satu senjata utama yang harus kita persiapkan kalau ingin mendapatkan beasiswa. Sejak sekarang kita harus terus melatih kemampuan bahasa Inggris kita. Kita wajib membuat esai dan melewati sejumlah wawancara lisan dalam bahasa Inggris. Nah, mulai sekarang asah bahasa Inggris kita, ya. Enggak hanya berlatih ngomong tapi juga berlatih menulis. Kelemahan dari siswa Indonesia adalah tata bahasa yang buruk. Jadi sering-sering deh latihan menulis dalam bahasa Inggris yang baik dan benar. Boleh banget mencoba ikutan test TOELF untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris kita.
Alternatif negara yang tak berbahasa Inggris
Umumnya syarat beasiswa adalah mengunakan bahasa Inggris. Tapi ada juga negara-negara yang enggak berbahasa Inggris menawarkan beasiswa. Misalnya dari Jepang, Korea, Perancis atau Jerman. Mereka biasanya memberikan point plus bagi mereka yang menguasai bahasa mereka. Kalau kita berniat mengincar negara-negara diluar Amrik, mulai sekarang belajar menguasai bahasa ketiga, ya.
Daftar langsung ke universitasnya
Setiap universitas selalu menawarkan beasiswa bagi siswanya. Jadi kalau kita sudah tahu pasti mau kuliah kampus apa, enggak ada salahnya kita mengajukan aplikasi beasiswa di tempat kita mendaftar. Dan sering beasiswa yang diberikan variasinya lebih banyak. Tiap unversitas punya kebijakan masing-masing., Misalnya, full scholarship dimana semua biaya kuliah dan biaya hidup ditanggung. Half scholarship kadang hanya biaya kuliah yang ditanggung.
Cari kerja lebih dulu
Walau enggak mutlak, tapi kebanyakan beasiswa master atau S2 sering diberikan pada kaum profesional. Artinya mereka sudah sempat bekerja dulu dan menjadi ahli dibidang itu. Bukan anak baru lulus. Agar point kita terpilih mendapat beasiswa S2 lebih banyak, sebaiknya kita sempatkan dulu kerja beberapa tahun, sesuai bidang yang kita suka, baru mendaftarkan diri untuk program beasiswa.
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR