Siapa pun tentu berharap terhindar dari masalah bau badan. Sayangnya, bau badan bisa dialami siapa saja, khususnya remaja kayak kita yang lagi pubertas dan aktif-aktifnya beraktivitas.Setiap orang memang memiliki bau badan yang khas masing-masing. Tetapi jika kita enggak cermat membersihkan tubuh, bau badan yang bercampur bakteri ini menimbulkan aroma enggak sedap. Inilah 8 fakta yang perlu kita tahu tentang bau badan.
Baca juga: Kenapa Kita Bau Badan, Ya?
Ada dua kelenjar keringat berbeda
Kelenjar keringat itu disebut ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin ada di seluruh tubuh dan memproduksi air keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap sejuk.
Kelenjar aprokrin berada di tempat yang memiliki konsentrasi folikel rambut terbanyak (kulit kepala, ketiak, dan selangkangan). Cairan yang dihasilkan kelenjar ini lebih berlemak dan lunak, berasal dari lipid yang disekresi.
Rambut bisa meningkatkan bau
Pada dasarnya bukan keringat dari kelenjar aprokrin yang menyebabkan aroma. Bakteri pemicu bau tertarik pada keringat tersebut. Begitu bakteri ini memecah lemak di kelenjar apokrin, maka aroma enggak sedap langsung tercium. Makin lebat rambut di area itu, makin banyak bakterinya sehingga bau tak sedap lebih pekat.
Deodoran bisa membantu
Pertahanan utama melawan bau enggak sedap dari tubuh adalah memakai deodoran. Kandungan di dalam deodoran bisa mengehentikan keringat keluar akibat aktivitas berlebih.
Baca juga: 10 Tanaman Penghilang Bau Badan
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR